Kisah Misteri Dicurinya Arca Candi Ganter Berakhir Hilangnya Nyawa

Round-Up

Kisah Misteri Dicurinya Arca Candi Ganter Berakhir Hilangnya Nyawa

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Rabu, 22 Feb 2023 07:30 WIB
Arca Candi Ganter Malang
Arca Candi ganter yang hilang (Foto: Dok. Istimewa)
Malang -

Arca di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang raib. Hilangnya arca tersebut diduga karena digondol pencuri.

"Benar Arca Batara Wisnu hilang. Saya juga sudah ke lokasi pada sekitar pukul 07.00 WIB tadi dan tanya-tanya warga sekitar memang benar," ujar Bowo, perangkat desa setempat kepada detikJatim pada Senin (20/2/2023).

Bowo menambahkan dari keterangan warga yang tinggal di sekitar candi, arca itu hilang pada Senin (20/2) pagi. Diduga arca itu hilang dicuri seseorang menggunakan kendaraan roda empat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Tulungrejo Muliadi mengatakan meski berulang kali dicuri, arca tersebut selalu dikembalikan. Ia pun mengaku tak tahu pasti kenapa arca selalu dikembalikan setelah dicuri.

"Itu sudah dicuri kalau enggak 3 kali, yang saya ingat tahun 1990, sama tahun 2000-an, dan terakhir sekarang ini. Tapi selalu dikembalikan," ujar Muliadi.

ADVERTISEMENT

Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini. Dari pantauan detikJatim, pada Selasa (21/2/2023), Sat Reskrim Polres Batu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Candi Ganter. Sejumlah saksi turut dimintai keterangan oleh petugas.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanti mengatakan bahwa ada 2 warga yang turut diperiksa sebagai saksi bersamaan dengan proses Olah TKP.

"Masih dalam olah TKP untuk mengungkap kasus ini, minta doanya ya. Untuk saksi ada dua orang (saksi) yang kami mintai keterangan," ujar Yussi.

Ternyata ada cerita di balik pencurian terhadao arca Batara Wisnu. Salah satu warga Desa Tulungrejo, Suin Prayogi memberi kesaksiannya saat pencurian arca tersebut. Saat itu, ia masih kecil dan diajak oleh gurunya untuk mengambil arca.

"Jadi saya dulu masih SD bersama dengan teman-teman diajak salah satu guru saya datang ke lokasi arca tersebut. Guru saya mengajak kami membawa arca tersebut," ujar Suin.

"Waktu itu saya masih SD jadi ya ngikut aja apa kata guru. Nah pas itu arca dikasih tali dan ditandu anak 4, sudah jalan jarak beberapa meter berhenti karena berat. Akhirnya batal dan dikembalikan," sambungnya.

Menurut pengakuan dari guru tersebut kepada Suin, Arca Siwa itu rencananya akan digunakan sebagai hiasan di taman sekolahnya. Tapi karena tidak berhasil membawa patung itu, rencana tersebut akhirnya gagal.

Tak berhenti di situ, hal tragis pun terjadi. Sebulan setelah upaya pengambilan arca itu guru dari Suin tiba-tiba tenggelam di bendungan Selorejo dan nyawanya pun tidak tertolong. Anehnya, teman dari guru tersebut selamat meski sama-sama tenggelam.

"Katanya orang itu bersama satu temannya naik perahu di Bendungan Selorejo. Terus tiba-tiba tenggelam dan anehnya, temannya selamat sedangkan orang itu (guru) meninggal. Apalagi kejadian itu tidak lama setelah upaya pencurian arca itu," kata Suin.

Kejadian aneh lagi-lagi terjadi saat aksi pencurian kedua arca Siwa tersebut. Dikatakan Suin, saat itu ada dua orang dari Pujon berupaya mencuri setengah bagian arca, tapi upaya tersebut gagal.

"Jadi ada dua orang bawa mobil pikap diparkir di bawah, karena akses jalannya kan naik dan sulit dilewati kendaraan. Jadi bagian kepala sampai setengah badan dibawa dibopong menuju mobil," terang Suin.

"Setelah dinaikkan dimobil, anehnya mobil tidak bisa bergerak sama sekali hingga akhirnya ada warga yang memergoki mereka. Warga pun semakin heran karena ketika mengembalikan arca tersebut ke tempat asal juga tidak terlalu sulit, digotong dua orang gitu," sambungnya.

Warga sendiri meyakini bahwa ketika arca itu diambil dengan niatan buruk, maka akan muncul karma kepada orang tersebut. Sebab, arca tersebut merupakan sebuah benda sakral yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads