Polisi Periksa Saksi dan Olah TKP Pencurian Arca di Candi Ganter Malang

Polisi Periksa Saksi dan Olah TKP Pencurian Arca di Candi Ganter Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Selasa, 21 Feb 2023 18:24 WIB
Polisi olah TKP di lokasi arca yang hilang di Candi Ganter
Polisi olah TKP hilangnya arca di Candi Ganter (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Kasus dugaan pencurian arca di Candi Ganter, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang telah dilaporkan pihak desa. Polisi kini tengah menyelidkinya.

Dari pantauan detikJatim, pada Selasa (21/2/2023), Sat Reskrim Polres Batu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Candi Ganter. Sejumlah saksi turut dimintai keterangan oleh petugas.

Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussi Purwanti mengatakan bahwa ada 2 warga yang turut diperiksa sebagai saksi bersamaan dengan proses Olah TKP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dalam olah TKP untuk mengungkap kasus ini, minta doanya ya. Untuk saksi ada dua orang (saksi) yang kami mintai keterangan," ujar Yussi di lokasi, selasa (21/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, arca Siwa di Candi Ganter diduga dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab. Hilangnya arca tersebut diketahui pertama kali oleh warga sekitar pada Senin (20/2/2023) pagi.

ADVERTISEMENT

"Benar Arca itu hilang. Saya juga sudah ke lokasi pada sekitar pukul 07.00 WIB tadi dan tanya-tanya warga sekitar memang benar," ujar Sekretaris Desa Tulungrejo Teguh Wibowo.

Pria yang akrab disapa Bowo itu, mengatakan bahwa dari keterangan warga yang tinggal di sekitar candi, arca itu hilang pada Senin (20/2) pagi. Diduga arca itu hilang dicuri seseorang menggunakan kendaraan roda empat.

"Jadi sekitar pukul 03.00 WIB, warga mendengar suara kendaraan roda empat melintas dari arah candi. Tapi karena pagi sekali tidak ada yang lihat. Tahunya arca hilang saat ada warga yang melintas candi," kata dia.

Ia menyampaikan bahwa dari jejak yang ditinggalkan, arca itu diambil dengan cara ditarik dan kemudian diseret menuju kendaraan roda empat.

"Soalnya dilokasi itu ada bekas geretan gitu. Kemungkinan diseret, kemudian diangkat sama beberapa orang dinaikkan ke mobil, entah pikap atau apa mungkin mobil lain," tandasnya.




(abq/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads