Seorang oknum guru SD/MI di Tambaksari, Surabaya dilaporkan melakukan pencabulan terhadap sejumlah siswinya. Laporan ini sedang diselidiki Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Wardi Waluyo mengungkapkan ada 7 laporan dari korban terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oknum guru tersebut. Laporan dilakukan pada Kamis (16/2).
"Dilaporkan Kamis sore. Sementara sudah ada tujuh korban yang melaporkan orang tuanya datang bersama-sama," kata Wardi kepada detikJatim, Selasa (21/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wardi menambahkan saat ini pihak kepolisian telah mendatangi satu- persatu korban untuk dilakukan pendalaman untuk dimintai keterangan. Selanjutnya, pihaknya juga akan mendatangi pihak sekolah.
"Saat ini masih didalami. Kalau kemarin kami sudah mendatangi pelapor satu-satu. Rencananya hari ini kami akan mendatangi pihak sekolahan," ungkap Wardi Waluyo.
Berdasarkan pengakuan terlapor, kata Wardi, oknum guru melakukan pencabulan dengan modus menutup mata para muridnya dan disuruh merasakan sesuatu yang diminta untuk menyentuhnya. Aksi pencabulan ini diduga dilakukan di area sekolah.
"Dugaannya, murid-murid itu diajar pelajaran khusus, ternyata mendapatkan dugaan pencabulan itu, ditutup matanya dengan menggunakan hasduk pramuka. Kemudian diminta merasakan sesuatu, ternyata merasakan yang lain. Dan itu dilakukan di ruangan kosong khusus, dilakukan ke beberapa korban (siswi)," tandas Waluyo.
(abq/iwd)