Puluhan Brimob yang melakukan pengamanan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya memberi dukungan kepada tiga terdakwa Tragedi Kanjuruhan. Dukungan diberikan dengan meneriakkan yel-yel semangat.
Ketiga terdakwa yang diberi semangat pasukan Brimob itu adalah adalah Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, dan Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto.
Akibat sorakan dan yel-yel penyemangat dari Brimob itu, suasana ruang sidang di PN Surabaya sontak menjadi gaduh dan ramai. Kejadian itu terjadi saat majelis hakim memutuskan untuk skors sidang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, sidang diskors setelah agenda pemeriksaan dari manajemen Persebaya. Hakim kemudian memutuskan skorsing lagi pukul 15.40 WIB. Usai skorsing kedua itu lah, sorakan dan teriakan para Brimob mewarnai keriuhan PN Surabaya.
Karena kegaduhan ini, Hari Basuki, salah satu dari tim jaksa langsung menegur salah satu penasihat hukum terdakwa agar para personel Brimob tak berisik. Sebab, itu dilakukan di area ruang sidang.
"Ini (suara riuh) sudah nggak kondusif," kata Hari, Selasa (14/2/2023).
Kegaduhan kembali terjadi saat tiga terdakwa hendak memasuki ruang sidang. Para personel Brimob tampak memberikan yel-yel semangat kepada ketiga terdakwa dari kepolisian itu.
Namun aksi itu berbuah teguran dari sekuriti PN Surabaya. Mereka diminta untuk tenang dan tertib.
Ketika 3 terdakwa hendak menuju ruang sidang, justru disoraki lagi. Spontan, para sekuriti PN Surabaya langsung menegur. Petugas keamanan PN Surabaya langsung meminta agar para Brimob tak berteriak lagi.
"Tolong ya jangan teriak-teriak. Di sini (PN Surabaya) gak hanya (sidang) saja," ujar salah satu petugas keamanan PN Surabaya.
Namun teguran itu tampaknya tak diindahkan, teriakan yel-yel tetap terdengar riuh menyemangati mantan komandan mereka yang menjadi pesakitan di persidangan itu.
"Brigade," sorak serupa dari Brimob hingga 3 kali.
Aksi itu kemudian oleh petugas keamanan PN Surabaya dilaporkan kepada pimpinan atau komandan para Brimob di sekitar lokasi. Mereka meminta untuk mengondisikan personelnya yang dianggap gaduh di gedung sidang para berperkara.
(abq/iwd)