Ricky Rizal Wibowo, mantan ajudan Ferdy Sambo divonis 13 tahun penjara. Ricky dinilai terlibat dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat.
"Mengadili, menyatakan Terdakwa Ricky Rizal Wibowo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," kata hakim ketua Wahyu Iman Santoso saat membacakan amar putusan di PN Jaksel, Selasa (14/2/2023).
"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ricky Rizal Wibowo berupa pidana 13 tahun penjara," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vonis ini lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) sebelumnya, yakni 8 tahun pidana penjara. Ricky didakwa melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Hal yang memberatkan Ricky ialah perbuatannya mengakibatkan Yosua meninggal dan duka bagi keluarga korban, serta berbelit-belit dalam memberi keterangan. Hal meringankan adalah Ricky punya anak masih kecil dan perlu bimbingan ayah.
Ricky Rizal dinilai bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Bripka Ricky disebut jaksa mendukung dan mengetahui rencana Ferdy Sambo untuk merampas nyawa Yosua.
Ricky sendiri menyatakan dirinya tak bersalah dalam kasus pembunuhan Yosua. Dia juga meminta dibebaskan dari kasus ini.
(abq/dte)