.webp)
M Yani, orang tua MR (19) mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang tewas awalnya mendapat laporan anaknya meninggal dunia karena terpeleset dari kamar mandi. Kabar itu ia dapatkan dari pihak kampus.
"Awalnya laporannya terpeleset di kamar mandi," ungkap Yani kepada detikJatim, Senin (6/2/2023).
Meski demikian, Yani mengaku tak percaya begitu saja. Sebab, ia telah melihat sendiri kondisi jenazah anaknya penuh dengan luka lebam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau terpeleset, kebanyakan luka di satu atau dua tempat, itu lho banyak. Lukanya di mana-mana ada," jelas Yani.
"Terus jatuhnya cara gimana, lukanya kok bisa kemana-mana. Nggak masuk akal kalau terpeleset lukanya banyak," imbuhnya.
Seorang mahasiswa politeknik di Kota Surabaya meninggal dunia. Mahasiswa itu meninggal diduga menjadi korban penganiayaan. Korban adalah MR (20), warga Mojokerto. Orang tua korban yang curiga kemudian melapokan kejanggalan kematian anaknya.
"Laporannya tadi pagi. Dengan adanya TKP kami mendatang Inafis. Itu diduga penganiayaan," kata Kapolsek Gunung Anyar Iptu Roni Ismullah detikJatim, Senin (6/2/2023).
(abq/iwd)
