Pria ODGJ yang sempat diamankan karena dituduh menculik anak telah diserahkan ke keluarganya. Pria tersebut dijemput keluarganya di Polrestabes Surabaya.
Pria tersebut diketahui berinisial MAH (26) warga Pasuruan. MAH ternyata sedang mengalami gangguan mental. Ia sempat dilaporkan hilang di Polsek Bangil, Pasuruan oleh keluarganya.
"Sudah dijemput tadi malam oleh pihak keluarganya,sekitar pukul 21.00 WIB. Dan ada surat pernyataannya," kata Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol M Fakih kepada detikJatim, Jumat (3/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakih menambahkan dalam surat pernyataan yang dibawa keluarga, pria yang bersangkutan menerangkan tengah mengalami gangguan mental.
"Yang bersangkutan sakit (mengalami gangguan mental), sejak keluar dari lapas Porong 2019, terus mengalami gangguan jiwa. Keluarganya menyampaikan ODGJ," ungkap Fakih.
Sebelum diamankan warga dan diperiksa oleh pihak kepolisian terkait dugaan penculikan, MAH sempat dinyatakan hilang dan dilaporkan oleh pihak keluarganya di Polsek Bangil.
"Mulai tanggal 17 dilaporkan hilang di Polsek Bangil oleh pihak keluarganya," tandas Fakih.
Sebelumnya, polisi memastikan pria yang ditangkap warga Kejawan Putih Tambak, Surabaya, yang sempat dipukuli, dan diamankan di pos RW bukan penculik anak. Pria itu diduga mengalami gangguan jiwa alias ODGJ.
Kapolsek Mulyorejo Kompol Sugeng Rianto menyatakan bahwa dugaan polisi itu didasarkan pada beberapa hal yang ditemukan polisi saat melakukan pemeriksaan.
Pertama, pria itu nggak nyambung saat diajak komunikasi. Selain itu, saat diperiksa di kantor polisi kondisi badannya bau seperti belum mandi berhari-hari layaknya ODGJ yang menggelandang di jalanan.
"Saat ditanya agak nggak nyambung. Saya tanya, permen itu dari mana? Katanya (didapat) setelah beli makan nggak ada kembalian di kasih permen. Terus dikasihkan orang," ujar Sugeng kepada detikJatim, Kamis (2/2/2023).
(abq/iwd)