Siswi SD di Malang Diduga Akan Diculik, Diiming-iming Uang Rp 50 Ribu

Siswi SD di Malang Diduga Akan Diculik, Diiming-iming Uang Rp 50 Ribu

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 30 Jan 2023 19:29 WIB
Ilustrasi penculikan anak
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Malang -

Percobaan penculikan tengah menjadi perbincangan warga Dampit, Kabupaten Malang. Itu setelah seorang pelajar SD didatangi orang tak dikenal dan kemudian diiming-iming uang Rp 50 ribu.

Diduga modus tersebut memiliki tujuan untuk menculik korban. Informasi adanya percobaan penculikan ini kemudian menyebar luas mulai pesan berantai.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, dugaan percobaan penculikan itu dialami pelajar perempuan bernama Nada yang duduk di bangku kelas 3 SD Negeri Baturetno 2, Dampit, Kabupaten Malang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika didatangi orang tak dikenal dan menawarkan untuk diantar pulang sekaligus diiming-imingi uang Rp 50 ribu, Nada menolak sambil berteriak melarikan diri.

Kapolsek Dampit AKP Agung Hartawan membenarkan adanya dugaan penculikan itu. Pihaknya sudah bertemu dengan Nada untuk mengkonfirmasi kebenarannya.

ADVERTISEMENT

"Tadi sudah saya tanyakan kepada siswa yang bersangkutan. Dan memang didatangi oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor," ujar Agung saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/1/2023).

Agung melanjutkan sesuai dengan keterangan Nada. Peristiwa itu terjadi ketika ia pulang dari sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. Tiba-tiba datang orang mengendarai motor menawarkan untuk mengantar pulang Nada sambil menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp 50 ribu.

"Ketika pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB, lalu menawarkan untuk mengantar pulang sambil mengiming-imingi uang Rp 50 ribu," ungkap Agung.

Tawaran orang tak dikenal itupun ditolak oleh Nada dan Nada memilih untuk berlari menjauhi orang asing tersebut.

"Saat lari, orang tidak dikenal itu masih sempat mengejar Nada. Namun, pengejarannya gagal saat Nada berbelok masuk ke gang sempit," beber Agung.

Polsek Dampit telah memberikan imbauan kepada warga untuk waspada dan menjaga anak-anak mereka.

"Meskipun penculikan ini belum terjadi, tapi tetap harus diwaspadai, agar jangan sampai terjadi," tegasnya.

Sementara Kepala Desa Baturetno, Sukirno juga membenarkan informasi adanya dugaan aksi penculikan itu. Sasarannya adalah salah satu pelajar SD Negeri 1 Baturetno. Sukirno mengaku telah mendatangi sekolah tersebut dan ternyata benar ada upaya penculikan.

"Saat itu, Nada memang berjalan sendirian. Tidak bareng dengan teman-temannya. Tiba-tiba didatangi orang tidak dikenal," kata Sukirno.




(mua/iwd)


Hide Ads