3 Bocah di Gresik Dikira Diculik, Ternyata HP-nya Dirampas 2 Orang Tak Dikenal

3 Bocah di Gresik Dikira Diculik, Ternyata HP-nya Dirampas 2 Orang Tak Dikenal

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 21 Jan 2023 14:16 WIB
Gresik -

Tiga bocah di Gresik dikabarkan menjadi korban percobaan penculikan. Ternyata mereka menjadi korban perampasan karena HP dua dari tiga korban dirampas pelaku.

Ketiga bocah tersebut adalah CF (6), FZ (10) dan NA (10), ketiganya warga Desa Klangonan, Kebomas, Gresik ini. Kejadian ini berawal saat mereka bermain HP di dekat Telaga Kerobokan yang tak jauh dari rumahnya.

Tak lama kemudian, dua orang tak dikenal mendatangi ketiga bocah tersebut dan berpura-pura bertanya password wi-fi. Setelah cukup lama berbincan, kedua orang tersebut mengajak ketiga bocah itu untuk jalan-jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya diajak jalan-jalan, anak saya sempat menolak, tapi dipaksa dan akan diberi uang Rp 10 Ribu," ujar Ria Hermawati (36) ibu FZ, kepada detikJatim di rumahnya, Sabtu (21/1/2023).

Karena paksaan dan imbalan uang tersebut, putri keduanya itu bersama dua anak lainnya pun akhirnya mau dan dibonceng menggunakan satu sepeda motor. Tak lama setelah jalan, CF diturunkan pelaku di depan warung yang tak jauh dari rumahnya.

ADVERTISEMENT

Ternyata itu adalah modus para pelaku. Mereka menurunkan CF karena CF tak membawa HP. Pelaku kemudian membawa FZ dan NA yang membawa HP jalan lebih jauh. Saat jalan, pelaku meminta HP kedua korban dengan alasan agar tidak jatuh saat jalan.

"Anak saya dan temannya (NA) akhirnya diturunkan di wilayah Tawangsari, Desa Prambangan. Sekitar 5 KM dari sini," jelas Ria.

Para pelaku tersebut dua bocah itu karena terus menangis selama perjalanan. Karena takut ketahuan orang, para pelaku menurunkan semua anak-anak itu.

"HP anak saya yang diambil. Yang penting anak saya nggak apa-apa. Kata anak saya, sini HP-nya saya bawakan biar gak jatuh. Setelah meminta HP anak-anak, para pelaku meninggalkannya begitu saja," imbuh Ria.

Kanit Reskim Polsek Kebomas Iptu Ekwan Hudin sudah mengetahui peristiwa tersebut. Namun, pihaknya tidak menerima laporan polisi dari para korban.

"Kita dapat info dari rekan-rekan tadi pagi. Tapi belum ada laporan ke Polsek," kata Ekwan.

Ekwan menyebut kejadian itu bukan penculikan dan bukan perampasan. Kejadian itu adalah penipuan dan penggelapan.

"Itu bukan perampasan atau penculikan. Kalau bahasa kita penipuan dengan penggelapan. Karena anak-anak ini dibujuk agar menyerahkan HP-nya. Ketika mendapatkan HP-nya, pelaku langsung kabur," kata Ekwan.

(dpe/iwd)


Hide Ads