Seorang sopir taksi online jadi korban begal di di Jalan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Korban kini tengah dirawat di rumah sakit karena sempat terkena sajam pelaku saat melawan.
Kanit Reskrim Polsek Rungkut Iptu Joko Susanto membenarkan kejadian tersebut. Menurut Joko, pembegalan terjadi pada Selasa (24/1).
"Benar, terjadi kemarin subuh sekitar pukul 04.00 WIB," kata Joko kepada detikJatim, Rabu (25/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko menjelaskan peristiwa tersebut berawal saat korban berinisial RA (37) warga Kedung Asem, menerima order penumpang di Jalan Rungkut Alang-Alang dengan tujuan Suramadu.
"Dari situ ada dua penumpang, laki-laki. Yang satu numpang di depan, satu di belakang. Saat perjalanan sampai di Jalan Kedung Baruk, driver ojol itu diminta berhenti sebentar. 'Pak berhenti dulu sebentar'," kata Joko menirukan pelaku.
Korban pun, lanjut Joko, menurutinya dan berhenti di Jalan Kedung Baruk. Ternyata kedua penumpang itu memiliki niat jahat dengan menyiapkan dua celurit untuk mengancam korban.
"Pelaku menggunakan dua buah clurit yang sudah disiapkan. Penumpang belakang mengayunkan clurit di bagian leher driver ojol. Dengan maksud ingin mengambil mobil itu," ungkap Joko.
Merasa nyawanya terancam, akhirnya korban menyerahkan mobilnya dan meminta kepada dua pelaku itu tidak melukainya.
"Setelah itu, pihak driver itu ngomong, 'Wis ojok ngene, gowonen mobilku, aku ojok dilukai' (sudah jangan begini, bawa saja mobilku, aku jangan dilukai), "ungkap Joko menirukan perkataan korban.
Setelah meminta agar tak dilukai, korban selanjutnya berupaya melepaskan celurit yang mengalungi lehernya dan melawan. Ini dilakukan saat pelaku lengah.
"Kemudian pengemudi ojol itu, berusaha melepas clurit itu, dengan cara dipegang dengan tangannya. Akhirnya melakukan perlawanan. Kemudian dengan cerdik, pengemudi itu menaikkan kakinya di atas dan membunyikan klakson dengan kaki," ujar Joko.
Setelah klakson itu berbunyi, warga pun berdatangan dan membuat pelaku panik dan kabur. Namun handphone milik korban sempat dibawa kabur.
Warga yang datang kemudian berupaya menolong korban dan dibawa ke rumah sakit. Ini karena korban berlumuran darah karena sempat terkena sabetan celurit pelaku.
"Kami kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Kita lakukan olah TKP, periksa CCTV, ternyata tas pelaku tertinggal," ungkap Joko.
Hasilnya, tak kurang dari 1x24 jam, kedua pelaku berhasil ditangkap. Penangkapan pelaku ini dibenarkan Kapolsek Rungkut Kompol Bambang Prakoso.
"Benar pelaku sudah kami tangkap, semalam jam 10. Nanti akan kami rilis," tandas Bambang.
(abq/iwd)