Pria di Surabaya Dipukuli Massa Disangka Begal, Padahal Korban

Pria di Surabaya Dipukuli Massa Disangka Begal, Padahal Korban

Deny Prastyo - detikJatim
Minggu, 15 Jan 2023 17:13 WIB
Ilustrasi Begal, Rampok, Jambret. Andhika Akbarayansyah/infografis.
Ilustrasi. (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Surabaya -

Pria berinisial E (25) asal Surabaya diduga menjadi korban begal di Jalan Indrapura. Motornya dibawa kabur 2 orang pelaku. Namun, justru korban E yang dihajar massa karena sempat disebut begal oleh salah satu pelaku.

Informasi yang dihimpun detikJatim, peristiwa yang menimpa E itu terjadi pada Minggu pagi pukul 04.00 WIB. Saat itu E mendorong motornya karena kehabisan bensin. Selanjutnya 2 orang berboncengan motor Vario mendatanginya.

Kedua pelaku berpura-pura ingin membantu. Korban dibonceng salah satu pelaku sedangkan motornya ditinggal bersama 1 pelaku lainnya. Di tengah perjalanan itu korban memberontak karena menyadari gelagat aneh pelaku hingga korban dan pelaku sempat jatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Vian Wijaya saat di konfirmasi membenarkan tentang adanya peristiwa dugaan pencurian motor itu. Ia sekaligus meluruskan bahwa yang menjadi bulan-bulanan massa itu bukan pelaku begal, tetapi korban.

"Jadi kronologisnya, korban ini kehabisan bensin di Jalan Tembaan, Pasa Besar Wetan. Dia nuntun (mendorong) motornya, kemudian didatangi sama pelaku," ungkap Vian Wijaya kepada detikJatim, Minggu (15/1/2023).

ADVERTISEMENT

Korban saat itu sedang mendorong motor Suzuki Tornado miliknya yang kehabisan bahan bakar. Ia sempat menuruti ajakan pelaku dibonceng mencari SPBU terdekat. Korban awalnya tidak curiga dengan niat jahat para pelaku.

"Korban ini membawa motor tornado tahun 1994. Kemudian didatangi oleh dua pelaku menggunakan motor Vario. 'Pak tak bantu cari Pom Bensin'. Yang satu (pelaku) nungguin motor korban. Satunya menggonceng korban. Kemudian cari bensin," ujar Vian.

Setelah itu, sampai di Jalan Kebon Rojo, korban merasa ada yang janggal. Ia menyadari ada niat jahat dari para pelaku untuk menguasai sepeda motornya. Hingga akhirnya korban berontak ingin turun dari motornya.

"Korban minta turun. Akhirnya korban sedikit berontak yang mengakibatkan korban terjatuh dan pelaku juga jatuh (dari motor). Kemudian pelaku lari ke warga berteriak-teriak meminta tolong mengaku motornya mau dibegal," kata Vian.

Segera saja warga setempat mendatangi korban dan menjadikannya bulan-bulanan karena mengira yang bersangkutan merupakan pelaku begal. Sementara, pelaku itu melarikan diri, membawa kabur motor milik korban.

Untung saja tidak berselang lama petugas medis dan petugas kepolisian datang ke lokasi untuk menolong korban. Setelah menjalani pemeriksaan itulah baru terungkap bahwa E bukan pelaku begal, dia malah menjadi korban pencurian sepeda motor.

Atas kejadian itu polisi lantas melakukan penyelidikan. Demi memastikan kronologi peristiwa itu polisia akan memeriksa sejumlah CCTV yang ada.

"Kita akan periksa saksi-saksi. Kemudian akan razia barang bukti dan cek CCTV. Semoga pelaku segera tertangkap," kata Vian.




(dpe/iwd)


Hide Ads