Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto mengatakan secara tegas pihaknya akan mengusut secara tuntas kasus tersebut.
"Saat ini masih berproses. Kita sedang dalami pelaku-pelakunya. Kita sedang mengumpulkan bukti-bukti," ujar Toni usai mengikuti Forum Discussion Group di Hotel Wyndham Surabaya, Senin (24/1/2023).
Toni mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah pelaku pengeroyokan tersebut dilakukan oleh oknum pesilat. Sebab, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Coba nanti dipastikan dengan Polres (Bojonegoro) ya, saya sampai hari ini belum dilaporkan, terkait hasil penyelidikan yang mereka lakukan," ungkap Toni.
Dua jurnalis yang menjadi korban pengeroyokan pada Kamis (5/1) malam itu adalah Misbahul Munir, jurnalis dari jatimnow.com dan Mohamad Rizki dari blokbojonegoro.com.
Kedua jurnalis tersebut menjadi korban pengeroyokan saat mengambil video konvoi segerembolan orang di Bundaran Adipura, Bojonegoro.
Mengetahui aksi konvoinya difoto, massa langsung melakukan kekerasan dengan memukul dan menendang dua wartawan tersebut. Kedua wartawan itu berhasil menyelamatkan diri dari aksi brutal massa.
Sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Forum Jurnalis Televisi (FJT) Bojonegoro serta Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jatim mengecam aksi pengeroyokan tersebut. Juga meminta polisi hadir untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
(dnp/iwd)