Kasus rekening ratusan juta rupiah yang dibobol oleh seorang pria bernama Mohamad Thoha dan Setu, tukang becak di Surabaya memasuki babak baru. Muin Zachry, pemilik rekening itu berniat menggugat BCA dan teller yang dianggap lalai.
Penasihat hukum Muin, Dewi Mahdalia menegaskan, pihaknya siap menggugat BCA secara perdata maupun pidana. Dewi akan melakukan beberapa langkah hukum.
"Rencana mau saya somasi dulu. Setelah itu saya akan laporkan ke BI (Bank Indonesia), ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), juga ke Polda Jatim," kata Dewi yang juga merupakan anak kandung dari Muin kepada detikJatim, Senin(23/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta-fakta pemilik rekening ratusan juta yang dibobol tukang becak siap gugat BCA:
1. Uang Rp 320 Juta untuk Biaya Berobat
Dewi mengungkapkan, uang Rp 345 juta yang ada di rekening ayahnya itu merupakan hasil dari penjualan 2 rumah di Surabaya dan Sidoarjo. Uang itu rencananya mau dipakai untuk pengobatan ibunya atau istri Muin yang bernama Putri Ariyani.
"Rencananya, uang itu kan untuk berobat. Sudah berobat ke RS William Booth. Sisanya untuk pengobatan selanjutnya. Ibu saya punya riwayat sakit komplikasi," ungkap Dewi.
Namun, belum dipakai untuk berobat, uang itu sudah lebih dulu dibobol oleh Thoha yang berkomplot dengan Setu. Keduanya menggasak Rp 320 juta. Cuma tersisa Rp 48 juta yang ada di rekening Muin
2. Istri Pemilik Rekening Meninggal Dunia
Malang, Muin tertimpa musibah beruntun. Setelah duit ratusan juta untuk biaya berobat dibobol, istrinya akhirnya meninggal dunia.
Putri Ariyani mengembuskan napas terakhir 2 pekan setelah rekening dibobol. Tepatnya pada Jumat, 19 Agustus 2022.
"Kejadian kehilangannya kan tanggal 5 Agustus, nah pas 19 Agustus 2022 ibu saya meninggal dunia," tambah Dewi.
Oleh karena itu, Dewi bertekad untuk memperjuangkan agar seluruh uang ayahnya bisa kembali. Tak cukup hanya Setu dan Thoha yang dijebloskan ke penjara.
"Saya bakal memperjuangkan hak saya dan ayah saya (Muin), karena itu uang kami," tegasnya.
3. Pemilik Rekening Sempat Kelimpungan
Muin sempat kelimpungan saat menyadari aksi pencurian di rumahnya. 5 Agustus 2022, selepas Salat Jumat, Muin sangat terkejut kamarnya sudah acak-acakan. Laci tempat ia menyimpan buku tabungan BCA terbuka dan dompetnya menganga.
"Pas pulang, bapak saya kaget ATM nggak ada, lalu slorokan (loker) lemari plastik KTP sama buku tabungan gak ada," tutur Dewi.
Lantaran curiga ada yang berniat jahat dengan rekeningnya yang berisi uang ratusan juta, maka Muin bermaksud memblokir rekeningnya ke bank BCA kantor cabang Pasat Turi.
"Setelah itu bapak saya lari ke kantor cabang Pasar Turi, di situ dicek ternyata ada penarikan besar-besaran di Indrapura. Bapak saya makin kaget terus bilang ke tellernya, 'loh, kok bisa? Wong itu rekening saya, atas nama saya'," tutur Dewi.
Simak Video "Video: Terlalu! Analis Kredit Bank Jambi Bobol Rekening Nasabah Rp 7,1 M"
[Gambas:Video 20detik]