Tiga bocah di Desa Klangonan, Kebomas, Gresik mengalami trauma usai menjadi korban perampasan HP oleh orang tidak dikenal. Korban yang berinisial FZ (10), N (10) dan C (6) masih pelajar di tingkat sekolah dasar.
Saat ditemui detikJatim di rumahnya Desa Klangonan, Kebomas, Gresik, FZ nampak takut bertemu dengan orang yang baru dikenalnya. Bahkan, wajah sedihnya masih terlihat jelas. Namun, pada akhirnya FZ mau berbicara setelah mendapat pendampingan ibunya Ria Hermawati (36).
"Anak saya saat ini masih trauma. Masih takut ketemu orang asing," kata Ria Hermawati, ibu FZ kepada detikJatim, Sabtu (21/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, lanjut Ria, hari ini putri keduanya itu tak mau pergi ke sekolah lantaran masih takut. Ia pun memberi kabar ke sekolah jika hari ini FZ izin tidak masuk sekolah.
"Tadi sudah saya izinkan ke pihak sekolah. Bahwa hari ini anak saya gak masuk. Tadi pagi nangis gak mau sekolah karena takut," tutup Ria.
Sebelumnya, tiga bocah di Gresik dikabarkan menjadi korban percobaan penculikan. Ternyata mereka menjadi korban perampasan karena HP dua dari tiga korban dirampas pelaku.
Ketiga bocah tersebut adalah CF (6), FZ (10) dan NA (10), ketiganya warga Desa Klangonan, Kebomas, Gresik ini. Kejadian ini berawal saat mereka bermain HP di dekat Telaga Kerobokan yang tak jauh dari rumahnya.
Tak lama kemudian, dua orang tak dikenal mendatangi ketiga bocah tersebut dan berpura-pura bertanya password wi-fi. Setelah cukup lama berbincang, kedua orang tersebut mengajak ketiga bocah itu untuk jalan-jalan.
Saat dalam perjalanan itulah HP mereka diminta oleh pelaku. Satu pelaku diturunkan di dekat rumahnya dan dua bocah diturunkan di dekat makam yang jaraknya sekitar 5 km dari rumah mereka.
(dpe/iwd)