Ngaku Takut Diculik Sopir, Siswi SMK di Gresik Loncat dari Angkot Ngebut

Ngaku Takut Diculik Sopir, Siswi SMK di Gresik Loncat dari Angkot Ngebut

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 19 Jan 2023 15:46 WIB
siswi smk gresik loncat dari angkot
MDM saat dirawat di Rumah Sakit Semen Gresik (Foto: Istimewa)
Gresik -

Seorang siswi SMK di Gresik berinisial MDM (17) nekat melompat dari angkot yang membawanya. Ia merasa takut diculik oleh sopir.

Siswi SMK itu adalah MDM (17). Saat itu MDM puang sekolah naik angkot warna hijau jurusan Gresik-Surabaya bersama dua penumpang lainnya dari GKB pada Rabu (18/1). Ia hendak pulang kerumahnya yang berada di Jalan Veteran, Singosari, Kebomas, Gresik.

Selama perjalanan, penumpang lainnya turun satu-persatu ke tujuan masing-masing. Di dalam angkot, tinggal MDM yang duduk di belakang dan sang sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak saya sendiri di dalam angkot karena penumpang lain sudah pada turun. Saat sendirian itulah, sopir itu dikatakan anak saya memiliki niat jahat," kata SY (43), ibu MDM saat ditemui di Rumah Sakit Semen Gresik, Kamis (19/1/2023).

Kepada SY, putrinya itu menceritakan, MDM sempat menaruh curiga terhadap sang sopir. Terlebih, ketika sopir angkot meminta MDM menutup pintu angkot belakang. Padahal MDM sudah memberi isyarat akan turun tak jauh dari angkutan umum itu berada.

ADVERTISEMENT

"Saat anak saya bilang turun depan, sopir angkot itu malah menyuruh untuk menutup pintu. Pas di lokasi tempat anak saya mau turun, bukannya berhenti, sopir itu malah melajukan kendaraanya," kata SY.

"Anak saya minta turun di depan rumah makan pak elan I, Jalan Veteran, area Jegong. Lalu, anak saya sudah merasa tidak aman, dan meloncat terjatuh di pinggir jalan," jelasnya.

Saat MDM meloncat keluar angkot, ia pun akhirnya terjatuh ke jalan. Beberapa warga yang melihat di lokasi kejadian berusaha menolong korban. Beruntung korban masih bisa berjalan namun ia mengalami cedera otak ringan dan luka robek di kepala.

"Mengetahui anak saya lompat dari mobil, sopirnya tidak berhenti malah tancap gas," jelas SY.

Saat ini, kedua orang tua korban masih mendampingi perawatan MDM di RS Semen Gresik. Korban mengalami pendarahan bagian kepala. Hingga kini, pihak keluarga masih fokus akan kesembuhan putrinya, ia masih belum tahu akan melaporkan kejadian ini ke polisi atau tidak.

"Terpenting sekarang anak saya bisa sembuh. Bagi warga yang menaiki kendaraan umum tetap hati-hati. Jangan sendiri karena rawan niat jahat seperti dialami putri saya," tutup SY.

Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Ekhwan Hudin mengatakan masih belum menerima laporan kejadian tersebut. Namun pihaknya akan mendatangi orang tua korban untuk memintai keterangan.

"Kita belum ada laporan, baru denger ini. Coba nanti anggota saya suruh cek," kata Ekhwan.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads