Polisi memastikan tak melanjutkan penyelidikan dan pendalaman kasus dugaan penculikan wanita di Surabaya bernama Ana. Sebab korban tak melapor ke polisi.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Arief Ryzki Wicaksana membenarkan hal itu. Menurut Arif, ia dan tim masih belum menerima laporan atau pengaduan dari Ana dan keluarga.
"Yang bersangkutan nggak mau laporan," kata Arief kepada detikJatim, Rabu (18/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief memastikan pihaknya telah mendatangi Ana dan Dwi ke rumahnya. Namun, mereka tetap kekeh enggan melaporkan hal itu, meski telah dibujuk sekali pun.
"Sudah di rumah, kemarin ngobrol-ngobrol juga sama anggota dan mau kita antar ke Sidoarjo (TKP), tapi tetap tidak mau," ujarnya.
Ana mengaku, lanjut Arief, masih syok dan takut. Bahkan, Ana dan keluarga sudah enggan berhubungan lagi dengan media maupun melaporkan hal itu ke polisi.
"Masih syok, benar-benar tidak mau laporan," tuturnya.
Ana sendiri diduga menjadi korban penculikan, perampokan, dan perampasan bermodus suami kecelakaan. Ana yang menuju tempat yang ditunjukkan pelaku justru dimasukkan ke mobil dan dikuras hartanya.
Ana berhasil kabur saat pelaku berhenti di sebuah SPBU. Ana kemudian mencegat bus yang ada di jalan dan akhirnya sampai di Kampung Rambutan, Jakarta. Ana kemudiam diselamatkan oleh saudaranya yang ada di Bogor.
(pfr/iwd)