Sidang Tragedi Kanjuruhan, 5 Rantis dan Polisi Bersenjata Disiagakan

Sidang Tragedi Kanjuruhan, 5 Rantis dan Polisi Bersenjata Disiagakan

Faiq Azmi, Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 16 Jan 2023 10:51 WIB
Sejumlah kendaraan rantis di PN Surabaya
Rantis disiagakan di Depan PN Surabaya saat Sidang Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim
Surabaya -

Sejumlah personel gabungan telah disiagakan di Pengadilan Negeri Surabaya. Sebagian di antara mereka dilengkapi senjata dan gas air mata.

Pantauan detikJatim di lokasi, tidak semua personel Brimob maupun Samapta Polrestabes Surabaya yang bersiaga membawa senjata lengkap.

Bener di antara mereka juga terdiri dari personel yang memang difungsikan untuk memecah massa alias pengendali massa (Dalmas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak kurang lebih 100 aparat berjaga di sekitar Pengadilan Negeri Surabaya. Di luar itu ada sekitar 5 mobil rantis di sekitar Pengadilan Negeri Surabaya yang disiagakan. Salah satunya kendaraan water canon.

Lalu lintas di sekitaran Pengadilan Negeri Surabaya tampak padat merayap karena banyaknya mobil aparat dan pengunjung pengadilan yang lalu lalang.

ADVERTISEMENT

Di sekitar sebrang jalan Pengadilan Negeri Surabaya tampak juga sejumlah warga yang memakai baju hijau-hijau khas Persebaya Surabaya.

Tidak hanya itu ada sejumlah kendaraan taktis yang juga sudah disiagakan di lokasi.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan bahwa penggunaan senjata dan gas air mata itu dilakukan pada situasi tertentu.

"SOP yang kami siapkan, apabila ekskalasi tertentu dibutuhkan, tetap kami persiapkan (senjata dan gas air mata) itu pada titik tertentu dan dalam kendali Kapolrestabes Surabaya," ujarnya.

Yusep memastikan keputusan untuk pengguna senjata sesuai dengan peraturan Kapolri dalam hal penanganan massa tidak bisa atas keputusan atau tindakan perorangan.

"Tidak serta merta untuk melakukan tindakan secara perorangan. Harus dalam kendali Kapolrestabes sebagai penanggung jawab, bahkan kami akan memohon petunjuk dari Kapolda Jatim," ujarnya.

Yusep juga menjelaskan bahwa tidak semua personel bersenjata baik dari Brimob maupun Samapta disiagakan di lokasi.

"Semua kelengkapan yang kami punya pastinya kami siapkan tapi belum tentu berada di lokasi. Samapta polda maupun Brimob tidak semua di lapangan, ada yang standby on call," ujarnya.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads