Otak perampokan rumah dinas (rumdin) Wali Kota (Walkot) Blitar harus mengeluarkan modal besar guna melancarkan aksinya. Alumni Lapas Sragen itu bisa membeli mobil Innova, senjata api (senpi), dan lainnya senilai ratusan juta. Ternyata, modal itu didapat dari mengedarkan narkoba.
Rekam jejak MJ di dunia hitam ternyata sudah berjalan lama. Informasi yang dihimpun detikJatim, pria asal Lumajang ini sudah lima kali terlibat kasus perampokan bersenjata api.
MJ mulai menjalani masa penahanan pada 25 Agustus 2019. Kemudian dititipkan di Lapas Sragen pada 6 November 2019, kemudian pidana masing-masing tiga tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2 Februari 2021, MJ dipindahkan ke Lapas Madiun. Namun kapan MJ bebas dari Lapas Madiun, informasi itu belum diketahui.
Dalam waktu relatif singkat, pria 54 tahun itu kemudian bisa mendapatkan dana segar ratusan juta untuk merampok rumdin Walkot Blitar, 12 Desember 2022 lalu. Lalu dari mana sumber uang residivis kambuhan ini didapatkan ?
"Dari berjualan narkoba. Pengakuan yang bersangkutan begitu," jawab Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardhono menjawab pertanyaan detikJatim melalui WhatsApp, Jumat (13/1/2023).
Rupanya MJ melebarkan sayap di dunia hitam ini. Tak hanya merampok, usai bebas dari Lapas Madiun, MJ juga berjualan narkoba. Penangkapan MJ sendiri, berawal dari pengembangan kasus peredaran narkoba lintas daerah. MJ ditangkap di sebuah rumah di Bandung.
Selain dari hasil penjualan narkoba, MJ juga mengaku merampok di wilayah Pandaan, Pasuruan. Aksi itu dilakukan sebulan sebelum merampok rumdin Walkot Blitar.
"MJ sebelumnya juga merampok di gudang Pandaan. Hanya jeda sebulan sebelum merampok di Blitar," ungkap Lintar.
Dari hasil perampokan rumdin Walkot Blitar, MJ tidak menghambur-hamburkan uangnya. Saat MJ ditangkap, polisi masih menemukan uang tunai sebanyak Rp 133.800.000 di rumah kosnya di Bandung.
(dte/dte)