Tabir gelap pelaku perampokan rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar Santoso perlahan mulai terungkap. Kini polisi mengembangkan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan orang dalam yang makin menguat.
Dugaan itu menguat setelah MJ, sang sutradara skenario perampokan, ternyata merancang aksi perampokan itu dari dalam Lapas Sragen. Dengan sasaran jelas, rumah dinas Wali Kota Blitar. Dia sengaja memakai atribut Korpri untuk mengelabui petugas jaga dari Satpol PP Kota Blitar.
Residivis aksi 365 (pencurian dengan pemberatan) yang sudah bolak-balik melakoni tindakan kriminal berkomplot ini sudah sangat paham bagaimana kondisi sasaran perampokan di Kota Blitar. Berikut celah-celah mana yang bisa mereka lakukan untuk memuluskan skenario berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan keterlibatan orang dalam, masih kami kembangkan. Proses penyelidikan tidak berhenti, apalagi masih ada dua pelaku yang belum tertangkap," jawab Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto di depan wartawan, Kamis (12/1/2023).
Yang menjadi pertanyaan besar, bagaimana MJ warga Lumajang bisa mengetahui kondisi lokasi sasaran perampokan di Blitar? Mengapa dia memilih lokasi sasaran itu rumah dinas Wali Kota Blitar yang merupakan aset pemerintah.
Lalu, apakah ada yang orang lain yang memberikan inspirasi bagi MJ sehingga memilih lokasi ini? Sampai kemudian mobil Innova hitam yang digunakan komplotannya untuk merampok memasang pelat merah palsu. Semua anggota komplotan juga dibelikan baju atribut pegawai pemerintahan.
Yang jelas, MJ menyusun strategi yang matang untuk merampok di rumdin Walkot Blitar. Penghuni Lapas Sragen yang bebas bersyarat setahun lalu itu juga berani mengeluarkan modal besar untuk membeli mobil Innova, baju atribut pegawai pemerintah, senjata tajam dan memesan pelat merah.
Apakah MJ bertemu orang yang sangat paham Kota Blitar saat menjalani masa hukumannya di Lapas Sragen?
"Bisa jadi. Banyak motif yang kami kembangkan dalam penyelidikannya sekarang," jelas Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono memperjelas rilis Polda Jatim.
Seperti diketahui, perampokan rumah dinas wali kota Blitar terjadi pada 12 Desember 2022. Saat itu kawanan perampok sempat menyekap Wali Kota Santoso dan istrinya. Selain itu, 3 petugas Satpol PP juga berhasil dilumpuhkan.
(abq/dte)