Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar Dirancang dari Dalam Sel Lapas Sragen

Perampokan Rumdin Wali Kota Blitar Dirancang dari Dalam Sel Lapas Sragen

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 12 Jan 2023 18:09 WIB
Perampok Rumdin Wali Kota Blitar
Tiga dari 5 perampok rumdin Wali Kota Blitar. Salah satu dari mereka adalah MJ, otak perampokan tersebut. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Perampokan rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar pada 12 Desember 2022 ternyata tidak dilakukan secara spontan. Aksi kawanan perampok itu sudah direncanakan dengan rapi bahkan ketika otak perampokan itu masih menjalani hukuman penjara di Lapas Sragen.

Otak perampokan tersebut adalah pria bernama MJ. Ia ditangkap di lokasi pelariannya yakni di salah satu penginapan yang ada di Bandung. Dialah yang merencanakan perampokan tersebut dan merekrut empat pelaku lainnya.

"Perannya adalah otak perampokan ini yang merencanakan pencurian. Perencanaan itu dilakukan saat (MJ) menjalani hukuman di LP Sragen," ujar Dirkrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto di Mapolda Jatim, Kamis (12/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya menyusun rencana, MJ juga menyiapkan seluruh fasilitas dan keperluan yang dibutuhkan untuk melancarkan aksi penggarongan rumah dinas wali kota Blitar. Salah satunya adalah membeli mobil dan menyiapkan pelat nomor agar bisa masuk ke lingkungan rumah dinas itu.

"Kemudian yang bersangkutan membeli mobil Innova warna hitam yang digunakan di TKP. Termasuk yang menyiapkan pelat nomor warna dinas atau pelat merah. Kemudian yang bersangkutan di CCTV yang membuka pagar, masuk pertama kali," kata Totok.

ADVERTISEMENT

Totok mengakui bahwa para perampok ini sangat lihai. Mereka cukup licin dan lincah dalam menghindari pengejaran petugas kepolisian sehingga polisi butuh waktu 24 hari untuk menangkap 3 di antara seluruh pelaku.

"Pengungkapan kasus berjalan kurang lebih 24 hari. Lima pelaku ini kami identifikasi berdasarkan scientific crime investigation. Mereka cukup lihai untuk melarikan diri," ungkap Totok.

Dari perampokan dan penyekapan di rumah dinas Wali Kota Blitar itu kawanan pelaku ini berhasil membawa kabur barang berharga dan uang senilai total Rp 730 juta yang telah dibagi-bagi sesuai peran masing-masing.

Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto mengatakan sesuai janjinya untuk mengungkap kasus perampokan yang terjadi rumah dinas wali kota Blitar. Toni menambahkan, kasus ini masih akan dikembangkan.

"Alhamdulillah berkat doa kita semua tiga pelaku kasus kejahatan di rumah dinas wali kota Blitar bisa kami tangkap," kata Toni saat rilis di Polda Jawa Timur.

Seperti diketahui, perampokan rumah dinas wali kota Blitar terjadi pada 12 Desember 2022. Saat itu kawanan perampok sempat menyekap Wali Kota Santoso dan istrinya. Selain itu, 3 petugas Satpol PP juga berhasil dilumpuhkan.




(dpe/dte)


Hide Ads