Venna Melinda mengungkap kondisi rumah tangganya dengan Fery Irawan selama 3 bulan terakhir. Ia menyebut dalam kurun waktu itu, Ferry kerap cemburu berlebihan dan berlaku kasar kepada dirinya.
"Sebetulnya, 3 bulan terakhir saya memutuskan kembali ke dunia politik. Di situlah pemicu kemudian dia (Ferry) cemburu berlebihan, seperti telepon laki dari DPD dibilang saya tidak ada marwahnya," kata Venna Malinda kepada wartawan di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (12/1/2023).
Puncaknya saat dia melakukan kunjungan agenda politik di Kota Kediri pada Minggu (8/1/2023). Ferry Irawan meminta hubungan intim, namun Venna Melinda masih sakit lambung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang terjadi di tanggal 8, di mana saya untuk beraktivitas untuk rakyat. Saya diganggu hanya karena tidak bisa melakukan hubungan suami istri," terangnya.
"Pada saat perjalanan dari Jakarta ke Kediri dia minta pacaran (Hubungan suami istri), padahal saat saya berangkat asam lambung dan muntah-muntah tidak bisa makan, lalu saya bilang 'Iya bi, kalau sehat saya pasti lakukan (hubungan intim)", imbuhnya.
Penolakan itu rupanya membuat Ferry Irawan tak senang dan mengganggunya. Hingga kemudian berujung kekerasan fisik.
"Tapi saya ketiduran karena habis minum obat dia berusaha melakukan itu, malah besoknya dikirim link pas (Venna) belum berhijab, lalu ribut," tandasnya.
Dalam kesempatan itu Venna menyatakan akan menggugat cerai Ferry Irawan. Gugatan langsung dilayangkan setibanya di Jakarta. Selanjutnya dia akan fokus pada anak-anak dan pekerjaannya.
"Saya rasa kekerasan ini sudah cukup dan ingin fokus pada anak-anak dan pekerjaan, Insyaallah sampai Jakarta saya akan ajukan cerai dengan yang bersangkutan (Ferr Irawan)," kata Venna didampingi kedua anaknya di Mapolda Jatim.
Menurut Venna, apa yang dilakukan Ferry terhadap dirinya membuat dirinya trauma terutama saat ada kekerasan di Kota Kediri. Padahal selama ini dia berusaha untuk mempertahankan pernikahannya meski kerap mendapat kekerasan fisik.
(abq/fat)