.webp)
Seorang bapak di Kota Pasuruan mengajak anaknya melakukan pencurian kopi instan di sebuah warung. Namun aksi keduanya gagal karena tertangkap basah.
Sang anak tertangkap dan jadi bulan-bulanan warga sedangkan bapak kabur. Kedua pelaku yakni anak berinisial I (17) dan bapaknya M (50).
"Yang ketangkap warga cuma anaknya, bapaknya langsung lari kabur," kata salah satu warga Endang, Kamis (5/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endang menceritakan peristiwa tersebut terjadi di depan Perumahan Nuansa Candi 1, Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, pada Rabu (4/1) pukul 20.30 WIB.
Mulanya kedua pelaku datang ke warung dengan mengendarai motor dan berhenti di depan warung. Anaknya menunggu di motor, sementara ayahnya masuk ke warung.
"Masuknya lewat belakang warung, kan gak ada temboknya, dia jalan lewat pinggir sawah," ujar Endang.
Di dalam warung, sang bapak diduga mengambil rangkaian kopi instan. Nahas, saat bapaknya beraksi di dalam warung, satpam menyergap anaknya yang menunggu di atas motor.
Ia pun jadi sasaran amuk warga dan dibawa ke pos keamanan kemudian dikeler ke polisi. Sedangkan bapaknya kabur setelah mengetahui anaknya tertangkap warga.
Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Iptu Merdhania Pravita Shanti mengatakan sesaat setelah anaknya tertangkap, sang bapak kemudian menyerahkan diri. Kini bapak dan anak itu masih menjalani pemeriksaan.
"Bapaknya menyerahkan diri ke polisi tidak lama setelah anaknya tertangkap warga. Diduga mencuri kopi," terang Pravita.
Aksi main hakim warga bukan tanpa alasan. Sebab pencurian di warung sekitar TKP marak terjadi. Sejumlah barang yang dicuri mulai dari elpiji hingga rokok. Modusnya pelaku selalu membobol warung.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.
(abq/iwd)
