"Ada luka tusukan benda tajam di bagian dada," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febrianto Prayoga kepada awak media pada senin (26/12/2022).
Meski begitu, pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab kematian perempuan asal Ngawi tersebut karena dibunuh atau tidak. Sampai saat ini polisi masih melakukan proses penyelidikan lebih dalam.
Bayu mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya dan keluarga korban masih menunggu hasil visum keluar. "Untuk jelasnya saya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Diah ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Sumbersari, Kota Malang pada kamis (22/12/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Ditemukannya kemarin sudah meninggal, sekitar jam satu an," ujarnya pemilik kos Sri Sunardi saat diwawancarai awak media pada Jumat (23/12/2022).
Setelah temuan tersebut, petugas kepolisian datang dan membawa jenazah Diah menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Sementara itu, keluarga menyebut bahwa ditemukan luka tusuk di bagian leher korban. Luka tusuk tersebut, lanjut Yanto, diketahui keluarga sebelum dilakukan autopsi oleh Polres Malang Kota.
"Keluarga melihat saat masih di RS Malang karena polisi minta izin ke keluarga untuk dilakukan autopsi. Terlihat luka tusuk di leher" ujar Kepala Desa Semen, Paron, Ngawi.
Diketahui korban merupakan warga Ngawi. Menurut Yanto, jumlah luka tusuk hanya satu di bagian leher saja. Keluarga berharap Polisi bisa mengungkap penyebab tewasnya mahasiswi tersebut.
"Hanya satu luka di leher saja," ungkapnya.
(iwd/iwd)