Mahasiswi UM Malang Tewas, Keluarga Sebut Ada Luka Tusuk di Leher

Mahasiswi UM Malang Tewas, Keluarga Sebut Ada Luka Tusuk di Leher

Sugeng Harianto - detikJatim
Sabtu, 24 Des 2022 10:33 WIB
Kamar kos mahasiswi UM yang ditemukan tewas dipasang garis polisi
Kamar kos mahasiswi UM yang ditemukan tewas dipasang garis polisi (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Ngawi - Seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) bernama Diah Agustin Lestariningsih (17) ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Sumbersari, Kota Malang Kamis (22/12) sore. Keluarga menemukan ada luka tusuk pada bagian tubuh mahasiswi asal Ngawi tersebut.

"Betul ada luka tusuk," ujar Kepala Desa Semen, Paron, Ngawi, Yanto kepada detikJatim, Sabtu (24/12/2022).

Luka tusuk yang ditemukan keluarga, kata Yanto, yakni di bagian leher mahasiswi semester 1 tersebut. Luka tusuk tersebut, lanjut Yanto, diketahui keluarga sebelum dilakukan autopsi oleh Polres Malang Kota.

"Keluarga melihat saat masih di RS Malang karena polisi minta izin ke keluarga untuk dilakukan autopsi. Terlihat luka tusuk di leher" kata Yanto.

Menurut Yanto, jumlah luka tusuk hanya satu di bagian leher saja. Keluarga berharap Polisi bisa mengungkap penyebab tewasnya mahasiswi tersebut.

"Hanya satu luka di leher saja," ungkapnya.

Sebelumnya seorang seorang mahasiswi kampus UM Malang ditemukan tewas di kamar kos Jalan Sumbersari, Kota Malang Kamis (22/12) sore.

Pemilik kos, Sri Surnardi mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh temannya sekitar pukul 13.00 WIB. Ia sendiri mengaku tak tahu detail kejadian penemuan tersebut.

"Saya kan gak tau apa-apa, saya tahunya setelah dikabarin sama kerabat saya. Ngabarinya itu sudah siang. Rumah saya kan gak jadi satu di sini," kata Sri, Jumat (23/12/2022).

Kepala Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto membenarkan temuan mayat korbantersebut. Namun polisi tak menyebut soal adanya luka tusuk di leher korban. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki terkait penyebab kematiannya.

"Masih dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Polresta Malang Kota," kata Eko.


(sun/iwd)


Hide Ads