Salut! Napi Rutan Perempuan Surabaya Ini Rampungkan Kuliah dan Diwisuda

Salut! Napi Rutan Perempuan Surabaya Ini Rampungkan Kuliah dan Diwisuda

Suparno - detikJatim
Kamis, 22 Des 2022 22:01 WIB
Warga binaan Rutan Perempuan Surabaya Diwisuda
Warga binaan Rutan Perempuan Surabaya Diwisuda (Dok. Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya)
Sidoarjo -

Dua narapidana dan mantan napidana Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya (Ruperbaya) melaksanakan wisuda. Ketiga napi tersebut merupakan mahasiswi Pendidikan Tinggi Sertifikasi Teologi 1 Tahun di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Victory Jakarta Tahun Ajaran 2021-2022.

Kepala Ruperbaya Amiek Diyah Ambarwati, mengungkapkan dalam acara wisuda itu hadir STT Victory Jakarta Pieter Yermias Otta, Ketua Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar Surabaya Kwe Reggy Kristian, pejabat struktural, serta warga binaan Nasrani.

"Kami juga berterima kasih serta memberikan apresiasi kepada STT Victory yang telah memberikan pengajaran kepada para warga binaan," kata Amiek, Kamis (22/12/2022).

Amiek menjelaskan perkuliahan yang dijalankan mereka dilaksanakan secara daring setiap hari Senin sampai Kamis mulai pukul 14.00 hingga 15.30 WIB.

"Oleh karena itu beberapa warga binaan telah menyelesaikan perkuliahan selama satu tahun (32 SKS) dengan 14 pertemuan per mata kuliah," jelasnya.

Hal ini menurut Amiek menunjukkan bahwa berada di dalam rutan tidak lantas menutup kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan. "Semoga ilmu yang kalian terima berguna," pesan Amiek.

Menurut Amiek, program pendidikan yang ada di dalam rutan merupakan wujud dari Pasal 31 UUD 1945 yang mengamanatkan mengenai pendidikan menjadi hak bagi setiap warga negara, serta Pasal 12 huruf c.

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan yang menyebutkan bahwa setiap Narapidana berhak untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran.

Sementara itu TJ (39), salah satu napi yang diwisuda, merasa bersyukur juga berterima kasih kepada Ruperbaya yang telah memberikan kesempatan baginya untuk menempuh pendidikan.

"Selama perkuliahan kurang lebih satu tahun, membuat saya mengambil sikap dengan 'inikah jalan bagi saya yang harus ditempuh'. Puji Tuhan semua proses kuliah selama setahun ini berjalan dengan baik," katanya.



Simak Video "Terima Nasib, Napi di Surabaya Harus Kembali Ditahan Usai Melahirkan"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT