Sudah Seminggu Kasus Perampokan Wali Kota Blitar Belum Terungkap

Sudah Seminggu Kasus Perampokan Wali Kota Blitar Belum Terungkap

Erliana Riady - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 11:31 WIB
rumah dinas wali kota blitar
Rumah Dinas Wali Kota Blitar (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar -

Selama sepekan, kasus perampokan Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar belum juga terungkap. Polisi belum juga mengungkap dan menangkap para pelakunya.

Rumdin Walkot Blitar menjadi sasaran komplotan perampok pada Senin (12/12/2022). Komplotan perampok berjumlah lima orang ini berhasil masuk dengan mudah ke lokasi sasaran. Mereka menyekap Wali Kota Santoso dan istri di kamar utama rumdin, setelah melumpuhkan tiga petugas jaga dari Satpol PP Kota Blitar.

Komplotan yang beraksi antara pukul 03.00-04.00 WIB ini, menggasak uang tunai Rp 400 juta serta perhiasan istri wali kota. Dalam kondisi tangan dan kaki terikat, para korban masih bisa berteriak minta tolong hingga terdengar jemaah Subuh Masjid Syuhada Haji yang lokasinya bersebelahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku juga mengambil DVR semua CCTV di lokasi kejadian. Namun jejak mereka terekam dari CCTV Kominfo Pemkot Blitar yang posisinya terpasang di seberang Jalan Sudanco Supriyadi 18 Kota Blitar itu.

"Ada 3 video rekaman dari CCTV Kominfo yang kami amankan. Kami juga menemukan sidik jari dan DNA di lokasi yang sekarang masih proses Automatic Fingerprint Identification (Inafis) Polda Jatim. Apakah benar milik pelaku atau korban," ungkap Kapolresta Blitar, AKBP Argowiyono kepada detikJatim, Senin (19/12/2022).

ADVERTISEMENT

Dari ketiga rekaman video itu, ciri-ciri fisik pelaku telah dikantongi polisi. Penyidik juga mengumpulkan beberapa alat bukti yang diperoleh selama olah TKP. Hasil identifikasi itu, kemudian disandingkan dengan data biometrik yang terekam di dukcapil. Namun sampai hari ini, identitas para pelaku belum juga terungkap.

Sebanyak 30 saksi telah diminta keterangannya. Para saksi itu selain 5 korban, jemaah Masjid Syuhada Haji yang menolong korban. Selain itu ART, petugas kebersihan dan beberapa ASN Pemkot Blitar yang penempatan tugasnya di rumdin walkot Blitar. Namun semua masih kabur, belum ada titik terangnya.

Hari ini, Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono menyebut kasus perampokan rumdin walkot Blitar naik ke tahap penyidikan. Untuk memudahkan koordinasi lintas sektoral atau jajaran satuan kewilayahan di dalam maupun luar Jatim, utamanya proses penyidikan lebih lanjut, kasus dilimpahkan ke Polda Jatim.

"Sesuai dengan atensi pimpinan yaitu Bapak Kapolda untuk tahap penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut akan diambil alih oleh jajaran oleh Ditreskrimum Polda Jatim," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads