.webp)
Rumah dinas (rumdin) wali kota Blitar terlihat sepi hari ini. Petugas jaga tidak sebanyak sebelumnya sesaat setelah rumdin itu dirampok. Hanya terlihat 4 personel gabungan dari polisi dan Satpol PP yang berjaga.
Berdasarkan pantauan detikJatim di lokasi, penjagaan tidak begitu ketat. Gerbang utama sudah dibuka. Tampak seorang polisi berjaga di dekat gerbang itu.
Kemudian 3 personel, yakni 2 personel kepolisian dan 1 personel satpol PP berada di pos jaga. Pos jaga itu termasuk salah satu titik lokasi yang jadi TKP perampokan. Pos itu sudah dipakai lagi hari ini. Beberapa mobil dinas milik OPD Kota Blitar juga tampak keluar masuk rumdin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awak media tidak diperkenankan mengambil gambar maupun video melebihi pos penjagaan. Adapun kawasan yang bisa dijangkau hanya sekitar 50 meter dari gerbang utama.
"Setelah olah TKP, tadi malam sampai dengan hari ini telah diterjunkan personel kepolisian. Sebanyak dua orang personel dari Polres Blitar Kota," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota Iptu Achmad Rochan kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
"Kalau untuk jumlah petugas Satpol PP disesuaikan dengan SOP internal Satpol PP. Kami hanya membantu pengamanan setelah olah TKP," sambungnya.
Pergantian personel penjagaan dilakukan setiap 12 jam sekali. Personel jaga juga menyisir halaman rumdin wali kota Blitar sekitar 2 jam sekali.
Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni rumdin wali kota Blitar, Senin (12/12). Mereka menyekap 5 orang, antara lain wali kota, istri wali kota, dan 3 petugas Satpol PP penjaga pos.
Menurut polisi, perampok berjumlah 4-5 orang. Mereka naik mobil pelat merah. Setelah menyekap petugas jaga, mereka masuk ke rumdin lewat pintu samping dan mengambil DVR CCTV.
(fat/dte)
