Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya menjadi korban perampokan dan penyekan di rumah dinas (rumdin). Keduanya dikabarkan mengalami luka lecet di pergelangan tangan dan kaki selepas disekap. Lalu, bagaimana kondisi mereka hari ini?
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengungkapkan Wali Kota Santoso dan istrinya saat ini dalam kondisi baik. Terkait luka lecet, tim medis sudah menanganinya.
"Kondisi Pak Wali dan Ibu stabil, baik-baik saja, sudah mendapatkan penanganan dari tim medis. Termasuk pengobatan luka lecet tangan dan kaki," ungkap Argo kepada detikJatim, Selasa (13/12/2022) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Argo mengatakan bahwa Wali Kota Santoso dan istrinya masih trauma. Hingga saat ini mereka masih belum bisa memberikan keterangan langsung kepada awak media.
"Iya masih syok, kaget. Ya mungkin trauma karena baru pertama kali ini mengalami kejadian (perampokan) ini," terang Argo.
Arga menyebutkan wali kota Blitar meminta untuk bisa tetap tinggal di rumdin.
"Beliau (wali kota) tetap di sana, di rumdin. Tidak mau meninggalkan Rumdin," imbuhnya.
Sampai hari ini, rumdin dijaga ketat oleh personel kepolisian. Polisi menerapkan pola sif untuk menjaga rumdin wali kota Blitar usai kerampokan.
"Iya, tetap ada penjagaan secara bergantian," tukas Argo.
Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni rumdin wali kota Blitar, Senin (12/12). Mereka menyekap 5 orang, antara lain wali kota, istri wali kota, dan 3 petugas Satpol PP penjaga pos.
Menurut polisi, perampok berjumlah 4-5 orang. Mereka naik mobil pelat merah. Setelah menyekap petugas jaga, mereka masuk ke rumdin lewat pintu samping dan mengambil DVR CCTV.
(fat/dte)