7 Saksi Diperiksa di Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

7 Saksi Diperiksa di Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Senin, 12 Des 2022 21:16 WIB
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharianto
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharianto (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Kota Blitar -

Tujuh saksi diperiksa terkait peristiwa perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar. Para saksi yang diperiksa tersebut antara lain Wali Kota Santoso dan istrinya.

Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharianto mengatakan pihaknya juga memeriksa tiga petugas jaga dan dua orang lainnya. Saksi bisa bertambah seiring dengan pengembangan penyelidikan.

"Dari penjaga 3 orang sudah diperiksa. Dua saksi korban (Wali Kota Blitar dan istri) saat ini juga masih berproses pemeriksaan," ujar Totok, Senin (12/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Totok menambahkan pihaknya juga memanggil dua orang saksi lain untuk diperiksa. Keduanya merupakan saksi yang mengetahui pascakejadian perampokan pertama kali. Mereka juga sempat melakukan pertolongan kepada para korban.

"Dua orang sedang dalam proses pemeriksaan. Dua saksi yang pertama kali ada di lokasi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Saksi lain masih berkembang untuk pemeriksaan malam ini. Asisten rumah tangga juga akan diperiksa, masih proses nanti," imbuhnya.

Sedangkan untuk jumlah pelaku, Kata Totok, diduga ada lima orang. Jumlah ini didasarkan dari keterangan dari para saksi yang melihat.

"Kalau yang masuk kamar ada tiga orang, di luar ada dua orang. Kemungkinan dugaan awal ada lima orang," tandas Totok.

Sebelumnya, Rumah Dinas (Rumdin) Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi 18 dirampok. Belum ada informasi resmi dari pihak kepolisian maupun pejabat terkait peristiwa ini.

Namun pantauan detikJatim di lokasi kejadian, beberapa petugas berjaga di depan pintu gerbang rumdin. Tampak pula beberapa kendaraan terparkir di luar dan dalam rumdin. Beberapa juga polisi tampak sibuk dan hilir mudik di sekitar rumdin.

Seorang perwira jaga, Ipda Ludfi membenarkan memang ada kejadian perampokan itu. "Iya benar," katanya singkat saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (12/12/2022).




(abq/iwd)


Hide Ads