Wali Kota Blitar Santoso jadi korban perampokan dan penyekapan. Santoso menggantikan kader PDIP sebelumnya, Moch Samanhudi Anwar yang tertangkap KPK.
Berikut profil birokrat kawakan tersebut:
Santoso sudah menapaki karir sebagai ASN di jajaran Pemkot Blitar sejak tahun 1993. Pria kelahiran 5 Januari 1951 ini secara perlahan menduduki beberapa jabatan di dinas pendidikan hingga tahun 2011 menjabat sebagai Kepala Dinas Pemkot Blitar.
Karirnya di dunia politik dimulai sejak mendampingi kader PDIP Moch Samanhudi Anwar sebagai Wawali Kota Blitar pada periode 2015-2020. Namun Santoso kemudian meneruskan tugas Wali Kota Blitar yang tertangkap KPK dengan menjabat sebagai Plt Wali Kota Blitar pada tahun 2019-2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Pilwali 2020, Santoso dipinang PDIP untuk menjadi Cawali Kota Blitar dipasangkan dengan Tjujuk Sunario dari Partai Gerindra. Mereka menang mutlak sehingga menduduki jabatan sebagai Wali Kota Blitar sejak tahun 2021.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Santoso yang terbaru, diserahkan pada 31 Desember 2021 lalu. Tercatat jumlah hartanya sebanyak Rp 1.498.000.000. Angka ini naik sebanyak Rp 526.029.339 jika dibandingkan dari catatan LHKPN pada tahun 2020 lalu.
Harta kekayaan Santoso itu terdiri atas dua bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Blitar dengan nilai Rp 800 juta. Dan tiga kendaraan senilai Rp 551 juta.
Tak hanya itu, Santoso juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 22 juta. Juga, kas dan setara kas sebanyak Rp 125 juta.
Simak rincian harta kekayaan Santoso dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
II. Data Harta
A. Tanah dan Bangunan Rp 800.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/75 m2 di Kab/Kota Blitar, hasil sendiri Rp 450.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/100 m2 di Kab/Kota Blitar, hasil sendiri Rp 350.000.000
B. Alat Transportasi dan mesin Rp 551.000.000
1. Mobil, Toyota Kijang Innova 2.4 G AT tahun 2017, hasil sendiri Rp 270.000.000
2. Mobil, Honda HRV RU1 1.5E CVT CKD Tahun 2019, hasil sendiri Rp 270.000.000
3. Motor Yamaha Fino BT 2 W AT Tahun 2018, hasil sendiri Rp. 11.000.000 Harta Bergerak Lainnya Rp 22.000.000
D. Surat Berharga Rp. ----
E. Kas dan setara kas Rp. 125.000.000
F. Harta Lainnya Rp. ----
Sub Total Rp. 1.498.000.000
III. Utang Rp. ----
IV. Total harga kekayaan (II-III) Rp. 1.498.000.000
(dte/fat)