.webp)
Seorang remaja berusia 14 tahun asal Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan melapor ke polisi telah menjadi korban pemerkosaan seorang dukun. Pelaku adalah J yang mengaku sebagai dukun pijat penyembuh penyakit.
Kanit Pidum Polres Pasuruan Ipda Anton Hendro Wibowo membenarkan laporan korban tersebut. Menurut Anton, pemerkosaan itu berawal saat korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial.
Saat itu pelaku mengaku sebagai orang pintar dan memvonis tubuh korban dipenuhi penyakit. Pelaku kemudian meminta korban untuk mengirimkan foto-foto melalui media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kata Anton, pelaku mengajak korban untuk bertemu di rumahnya. Korban yang sudah terlanjur terbujuk kemudian mendatangi rumah pelaku. Di sana, pelaku lantas menakut-nakuti korban terkait penyakitnya.
Pelaku menyebut bahwa penyakit yang diidap korban sudah parah. Bahkan pelaku menyebut korban tak akan bisa mengandung meski sudah menikah nantinya.
Namun pelaku lantas mengaku bisa menyembuhkan apabila mau berhubungan intim dengannya. Termakan bujuk rayu pelaku, korban akhirnya bersedia melakukannya.
"J mengaku bisa menyembuhkan dengan cara bersetubuh dengan korban," kata Anton, Senin (12/12/2022).
Setelah peristiwa itu, korban kemudian menceritakan kepada orang tuanya. Tak terima, aksi bejat pelaku itu kemudian dilaporkan ke Polres Pasuruan pada 15 November 2022.
"Terlapor belum kami tahan, saat ini masih proses lidik untuk mencari alat bukti," tandas Anton.
(abq/iwd)
