YA (52) diamankan dan diarak warga Desa/Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan karena diduga melakukan pemerkosaan terhadap perempuan tuna netra. Dugaan kejahatan seksual kepada perempuan berumur 35 tahun itu bermodus santunan dan pengobatan.
"Kami menerima limpahan Polsek Tutur. Kita konfirmasi awal kepada korban, saksi-saksi dan orang yang terduga melakukan perbuatan tersebut," kata Kanit Pidum Polres Pasuruan Ipda Anton Hendro Wibowo, Rabu (22/6/2022).
Dugaan pemerkosaan itu dilakukan di rumah bibi korban. Saat itu korban dan YA berada dalam rumah dalam keadaan tertutup, sedangkan bibi dan keponakan korban keluar untuk membeli sesuatu atas permintaan YA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang mengetahui awal keponakan. Lalu mengumpulkan warga, sempat dimassa oleh warga terus diarahkan ke polisi," jelas Anton.
Anton menjelaskan dugaan pencabulan atau pemerkosaan itu bermodus santunan dan pengobatan. "Sementara modusnya santunan dan juga pengobatan," jelas Anton.
Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, korban terduga pelaku. "Kami punya waktu 1 x 24 jam untuk pemeriksaan," pungkas Anton.
Rohim, Kasun Tutur Timur, Desa Tutur, mengatakan korban merupakan warga asli Kecamatan Kejayan. Korban merupakan yatim piatu dan tinggal bersama bibinya di Desa Tutur sejak 6 bulan lalu.
Sementara YA merupakan warga asli Kecamatan Wonorejo yang tinggal di Tutur.
Seorang pria paruh baya terduga pelaku pemerkosaan diarak warga di Desa/Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Rekaman peristiwa ini viral.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, tampak seorang pria paruh baya memakai baju koko dan sarung hijau diamankan warga dari sebuah rumah. Tampak juga bercak diduga darah di baju bagian kiri pria tersebut.
Dua petugas kepolisian juga tampak mengamankan terduga pelaku. Meski dikawal dua polisi, warga tetap melayangkan tamparan dan pukulan ke arah pria tersebut. Suara-suara cacian dan hinaan juga terdengar dari warga.
Dalam keterangannya, video itu menuliskan bahwa pria tersebut pelaku pemerkosaan perempuan tunanetra. Peristiwa itu dijelaskan terjadi pada tanggal 22 Juni 2022.
(iwd/iwd)