.webp)
Putri Candrawathi mengungkapkan momen dirinya akan diangkat dua kali oleh Brigadir N Yosua Hutabarat saat di Magelang pada 4 Juli. Namun istri Ferdy Sambo itu menolaknya.
Putri menuturkan momen itu saat dicecar hakim dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Bripka Ricky Rizal, Bharada Eliezer dan Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Senin (12/12/2022). Hakim awalnya bertanya apa yang dilakukan Putri dan para ajudannya pada 4 Juli.
"Habis makan siang saya antarkan anak nomor tiga bersama suami, Dik Susi, dan Dik Yosua. Tiba di sekolahnya, kami antarkan sampai masuk asrama, selanjutnya Pak FS bersama Dik Daden selaku ADC berangkat ke Semarang karena akan hadiri HUT Bhayangkara esok harinya sedangkan saya bersama Susi, Richard, Yosua kembali ke rumah Magelang," ujar Putri seperti dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hakim bertanya apakah mereka terus berada di rumah hingga malam. Menurut Putri, dia sedang sakit dan hanya beristirahat sambil menonton televisi.
"Nggak pergi karena saya sakit terus saya istirahat di ruang TV sambil duduk selonjoran," ujarnya.
Putri kemudian menyebut Yosua hendak mengangkat dirinya saat itu. Dia mengatakan saat itu dia menolak diangkat oleh Yosua.
"Terus dik Yosua mau angkat saya dua kali. Pada saat dia angkat pertama kali saya bilang 'Dik Yosua, jangan, nanti kalau sudah saya akan naik ke atas'. Lalu KM (Kuat Ma'ruf) tegur Yosua karena saya nggak berkenan diangkat, lalu kedua kalinya Dik Yosua mau angkat lagi namun saya bilang ke Richard 'Jangan dik, nanti kalau saya sudah kuat saya naik ke atas'. Selanjutnya saya didampingi Kuat dan Susi setelah enakan saya naik ke atas, dan saya ditemani Susi ke atas," tuturnya.
Dia mengatakan sering pusing. Menurutnya, sakit itu telah terjadi sejak 2019.
"Saya pusing, saya suka pusing, sejak 2019 saya pernah jatuh," ujar Putri Candrawathi.
(abq/iwd)
