Polisi Ungkap Banyak Gangster Surabaya Tak Saling Kenal di Kehidupan Nyata

Polisi Ungkap Banyak Gangster Surabaya Tak Saling Kenal di Kehidupan Nyata

Deni Prastyo - detikJatim
Kamis, 08 Des 2022 15:18 WIB
Wilayah Surabaya dinyatakan darurat gangster. Aksi kawanan pemuda memakai senjata tajam tersebut meresahkan warga karena menyerang tempat-tempat umum.
Ilustrasi gangster Surabaya. (Foto: Fuad Hasim/detikcom)
Surabaya -

37 Akun media sosial (medsos) gangster Surabaya terlacak polisi. Kendati demikian, berdasar analisis kepolisian, banyak gangster tak terkoneksi dan terorganisir di kehidupan nyata.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan bahwa ruang komunikasi para gangster hanya di media sosial. Mereka tidak saling mengenal di kehidupan sehari-hari.

"Setiap kali kami melakukan tindakan, mereka tidak saling kenal. Artinya, mereka tidak terorganisir, karena satu sama lain tidak saling kenal. Padahal mereka dalam satu kelompok," jelas Yusep kepada detikJatim, Kamis (8/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusep menerangkan, antisipasi terhadap gangster terus dilakukan secara masif. Baik dari polisi maupun Pemkot Surabaya.

"Pak Wali Kota sudah memerintahkan, reaksinya sudah dilaksanakan oleh para guru. Kemudian muncul WA (WhatsAPP) dari para guru kepada wali murid, agar para wali murid mengecek keberadaan anaknya terutama pada malam hari. Apabila anak-anaknya tidak ada di tempat, bila keluar rumah, diharapkan bisa memastikan kegiatannya," terang Yusep.

ADVERTISEMENT

Langkah Dinas Pendidikan dengan melibatkan peran guru dan orang tua itu cukup membantu kerja polisi dalam menghambat gerak gangster. Artinya, sekolah juga berperan menekan aksi gangster. Sedangkan polisi akan terus berpatroli menindak gangster-gangster saat malam hari.

"Jika hal itu tidak segera diredam, aktivitas perekonomian pada malam hari bisa tergangu," tukas mantan Dirreskrimsus Polda Jatim tersebut.




(dpe/dte)


Hide Ads