BEM ITS Kecam Gangster Surabaya yang Rusak Kampus

BEM ITS Kecam Gangster Surabaya yang Rusak Kampus

Dida Tenola - detikJatim
Kamis, 08 Des 2022 14:15 WIB
Gangster menyerang sebuah warung di kawasan Keputih, Surabaya
Gangster yang menyerang warkop di Keputih juga merusak fasilitas kampus ITS. (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Surabaya - Aksi gangster di Surabaya benar-benar meresahkan. Mereka bahkan berani masuk hingga merusak fasilitas kampus. Perusakan itu terjadi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya).

Atas peristiwa itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS mengecam aksi gangster. Melalui keterangan tertulis yang diterima detikJatim, peristiwa yang terjadi pada Kamis (2/12/2022) dini hari itu berawal saat puluhan gangster menyerang sebuah warung kopi di Keputih. Dari rekaman CCTV terlihat para gangster tersebut tampak mengendarai motor sambil membawa senjata tajam.

Penjaga dan pengunjung warung kopi tersebut diteriaki hingga dilempari batu oleh gangster. Alhasil, orang-orang yang ada di warkop itu sembunyi menyelamatkan diri. Gangster bahkan merusak perabotan di warkop itu hingga pecah.

Keributan itu kemudian didengar warga yang langsung melapor ke polisi. Para anggota gangster itu kemudian kocar-kacir melarikan diri. Beberapa di antaranya ada yang masuk ke dalam kampus ITS. Di dalam kampus, gangster ini malah merusak gerbang di sisi utara dekat gedung Pusat Robotika ITS. Polisi lantas meringkus 12 orang atas aksi perusakan tersebut.

"Miris, ini jadi alarm bagi kita semua bahwa keamanan dan ketertiban kampus masih terancam," tegas Presiden BEM ITS Agil Wahyu Ramadhan melalui keterangan tertulis, Kamis (8/12/2022).

Agil menganggap peristiwa ini sebagai peringatan bagi seluruh stakeholders di kampus. Salah satunya Satuan Keamanan Kampus (SKK) karena perusakan gangster itu terjadi di dalam kampus.

"Ini juga merupakan alarm kritis bagi semuanya bahwa ada celah untuk tindakan kriminalitas. Apalagi gangster bisa masuk kampus ITS hingga akhirnya merusak beberapa fasilitas," tambahnya.

BEM ITS telah berkoordinasi dengan Polsek Sukolilo. Mereka meminta polisi lebih intens berpatroli ke titik-titik rawan gangster.

"BEM ITS juga mendorong Satuan Keamanan Kampus untuk menambah personelnya pada malam hari agar kalau ada kejadian tidak terduga seperti ini jadi bisa lebih mudah menangani," ucap Agil.

Agil mengimbau seluruh mahasiswa ITS agar selalu waspada dengan aksi gangster. Terlebih lagi wilayah Keputih, cukup rawan.

"Tidak akan cukup bila kita hanya bergantung pada pihak kepolisian saja. Waspada dan peduli jika ada hal-hal mencurigakan," tukasnya.


(sun/dte)


Hide Ads