Agus (25), pekerja kafe di Jombang diduga menjadi korban pembiusan saat melintas di jalan raya Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Tembelang, Jombang. Peristiwa pembiusan yang dialami Agus terjadi pada Jumat (2/12/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pria asal Desa Pojok Kulon, Kesamben, Jombang, ini sendirian mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul nopol S 4954 WX.
Tiba di jalan sepi menuju ke Dusun Maijo, Agus bertemu dengan sepasang pria dan wanita yang menuntun sepeda motor mogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi dugaan pembiusan di jalan sepi sekitar 200 meter di sebelah barat Dusun Maijo. Menurut Suwarno, kedua pelaku berhasil menguras isi dompet korban.
Saat itu, Agus masih sempat berlari sekitar 100 meter ke arah permukiman penduduk di Dusun Maijo sambil berteriak-teriak meminta pertolongan.
Mendengar teriakan korban, Suwarno dan sejumlah warga lainnya pun menghampirinya. Sejurus kemudian Agus ambruk tak sadarkan diri. Beruntung para pelaku tak sempat membawa kabur sepeda motor korban yang ditinggal di jalan sepi. Mereka diduga kabur ke timur atau ke arah Kecamatan Kesamben.
"Kalau korban tidak lari meminta tolong, kemungkinan motornya juga dibawa kabur pelaku. Saat warga datang pelaku sudah tidak ada. Korban setelah dibius masih sadar, tapi sempoyongan, setelah ketemu saya, dia langsung ambruk," jelasnya.
Kades Jatiwates Yudin Karimin membenarkan adanya dugaan pembiusan di jalan sepi Dusun Maijo. Setelah dibius, lanjut Yudin, Agus masih sempat lari mencari pertolongan warga.
"Korban pulang kerja sendirian, uangnya diambil pelaku, tinggal dompetnya saja. Korban belum sepenuhnya sadar," ujarnya.
Kapolsek Tembelang AKP Dandung Setiawan mengaku belum menerima laporan dugaan pembiusan yang menimpa Agus. Informasi dugaan pembiusan di jalan sepi ini justru baru ia peroleh dari medsos. Pihaknya juga belum menggali keterangan dari korban.
"Kami belum ketemu korbannya. Makanya kami belum bisa memastikan karena korban pembiusan atau karena dia mabuk, belum jelas. Kami ingin mencari faktanya dulu, kami akan menggali keterangan dari korban lebih dulu," tandasnya.
(abq/fat)