Satpol PP Diwajibkan Patroli Setiap Malam Terkait Gerombolan Motor Bersajam

Satpol PP Diwajibkan Patroli Setiap Malam Terkait Gerombolan Motor Bersajam

Deny Prastyo - detikJatim
Kamis, 01 Des 2022 00:07 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Foto: ILUSTRASI (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Surabaya - Video konvoi gerombolan pemuda bermotor membawa senjata tajam (sajam) di jalanan Kota Pahlawan mencemaskan warga. Unggahan video yang viral itu sedang menjadi polisi dan juga Pemkot Surabaya.

Kasat Pol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan setiap malam pihaknya terus melakukan operasi gabungan yang melibatkan TNI dan Polri.

"Setiap malam dilakukan Operasi Asuhan Rembulan dengan melibatkan TNI dan Polri setiap malam," ungkap Eddy melalui pesan WhatsApp, Rabu (30/11/2022).

Eddy menegaskan Pemkot Surabaya telah mengeluarkan surat perintah kepada seluruh camat di wilayah Kota Surabaya untuk menggelar patroli di tingkat kecamatan di lokasi rawan.

"Sudah dibuatkan Perintah kepada seluruh Camat mulai kemarin malam, melakukan patroli Asuhan Rembulan tingkat kecamatan dengan melibatkan TNI dan Polri dengan titik titik rawan per kecamatan," jelas Eddy.

Eddy menegaskan akan dilakukan upaya preventif dan represif untuk menekan kejadian di video yang beredar dengan membawa sajam. Menurut Eddy, upaya preventif yang dilakukan yakni pertama, meminta keterlibatan orang tua untuk memantau dan memonitor anaknya setiap malam pada pukul 21.00 untuk dipastikan aman di rumah.

"Kedua, keterlibatan masyarakat sekitar apabila ditemukan kermunan anak anak muda lebih dari 5 orang dan berinidikasi yang menggangu tramtibum segera laporkan ke CC romm 112," lanjut Eddy.

Ketiga, yakni dengan program sahabat Satpol Goes To school yang dilakukan setiap minggu keliling sekolah, untuk edukasi dan sosialisasi tentang ketertiban anak sekolah.

Sementara itu, upaya represif yang dilakukan yakni melakukan operasi rutin. Dan apabila ditemukan dan diamankan akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak sekolah, pemkot dan orang tua.

"Dilakukan operasi rutin, dan apabila ditemukan diamankan utk mendapatkan edukasi dan pembinaan lebih lanjut dari Pemkot, sekolah dan orang tua," tandas Eddy.


(dnp/iwd)


Hide Ads