Bocah asal Bungah, Gresik trauma hebat setelah disodomi oleh tetangganya sendiri. Celakanya, meski kasus ini sudah dilaporkan ke polisi sejak 7 bulan lalu, pelaku tak kunjung ditangkap. Bahkan, pelaku bebas berkeliaran di sekitar rumah korban.
"Setelah kejadian itu, satu bulan penuh anak saya tidak keluar rumah, hanya mengurung diri. Anak saya sekarang masih takut ketemu orang tidak dikenal dan tidak berani main jauh-jauh dari rumah," tutur ST, orang tua korban kepada detikJatim, Selasa (29/11/2022).
Trauma korban makin parah jika melihat sosok pelaku berinisial AH (19) lewat di dekat rumahnya. Dia langsung lari pulang ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi ketika pelaku lewat, pas anak saya sedang bermain dengan teman-temannya, langsung lari ketakutan hingga menangis dan pulang ke rumah. Anak saya mengalami trauma berat akibat insiden kekerasan seksual yang dilakukan pelaku," tambah ST.
23 Mei 2022, orang tua korban memutuskan melapor ke polisi. Namun, hingga kini, kasus ini masih jalan di tempat.
"Ada informasi ke kami, kasus tersebut tidak dilanjutkan oleh polisi. Padahal kami sangat berharap pelaku ditangkap dan diberikan hukuman," kata ST.
Lalu apa yang ditunggu polisi sehingga pelaku tak kunjung ditangkap?
Kanit PPA Sat Reskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih memastikan proses penyelidikan masih terus berjalan. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap korban, saksi-saksi, dan terduga pelaku.
"Penyelidikan tetap berlanjut, seminggu lagi kita beri info lagi," kata Hepi.
Ipda Hepi mengungkapkan pihaknya bakal melakukan gelar perkara dalam waktu dekat. Sebab, dua kali pemanggilan terduga pelaku selalu mangkir. Informasi dari keluarganya, AH mengalami gangguan jiwa.
"Tapi kami belum menerima bukti autentik terkait hal itu. Kami masih berkoordinasi dengan dinas terkait. Yang pasti proses terus berlanjut," tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa bejat itu terjadi sekitar 7 bulan lalu. Saat itu korban bersama teman-temannya sedang memancing di sekitar pantai dekat rumahnya. Tak berselang lama, pelaku menghampiri korban.
"Kejadiannya itu pada April lalu, tepatnya pada tanggal 30 April 2022. Pelakunya masih tetangga kita," beber ST.
ST melanjutkan, pelaku kemudian mengajak putranya ke tempat sepi. Setelah menjauhkan korban dari kedua temannya, pelaku melancarkan aksi bejatnya. Secara paksa AH memasukkan alat kelaminnya ke mulut korban.
"Tidak hanya itu, anak saya juga disodomi oleh pelaku. Jika tidak mau, pelaku mengancam akan mengikat tangan anak saya ke pohon," tambah ST.
(fat/dte)