Saat Ledakan Bom Ikan Jadi Teror Nyata Buat Mantan Kades di Probolinggo

Saat Ledakan Bom Ikan Jadi Teror Nyata Buat Mantan Kades di Probolinggo

Imam Wahyudiyanta - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 06:03 WIB
rumah mantan kepala desa di probolinggo dilempar bom ikan
Plafon jebol efek ledakan bom ikan (Foto: M Rofiq)
Probolinggo -

Rumah mantan Kepala Desa Keben, Gading, Kabupaten Probolinggo dilempar bom ikan (bondet). Bondet itu meledak di teras rumah.

Mantan kepala desa itu adalah Neto (56). Teror bondet itu terjadi pada Minggu (27/11) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Satu kali, suaranya keras. Terjadi ledakan petasan atau bondet di teras rumah yang diduga disulut terlebih dahulu dengan api hingga meledak," ungkap Kanit Reskrim Polsek Gading, Aiptu Antono kepada detikJatim, Minggu (27/11/2022).

Ledakan bondet itu membuat 4 kaca di daun jendela rumah rusak, kursi kayu rusak, atap teras dari asbes hancur. Lalu dinding retak dan menggumpal, serta kaca jendela tetangga depan rumah pecah, dan kaca jendela tetangga rumah samping kiri rusak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut," kata Antono.

Antono menceritakan sebelum adanya pelemparan bondet, Neto bersama ketiga putrinya yakni Rofa, Titin dan Ria, sekira pukul 00.00 WIB masih ngobrol dan rujakan di teras rumah. Setelah itu, mereka bertiga masuk rumah dan tidur di ruang tamu.

ADVERTISEMENT

Awal ledakan dilihat oleh Rofa pada pukul 01.30 WIB. saat itu Rofa bermain handphone. Ia melihat kepulan asap hitam yang bersumber dari teras rumahnya. Beberapa detik kemudian, asap hitam itu disusul dengan ledakan keras yang mengakibatkan teras rumahnya hancur berantakan.

Saat ledakan terjadi, korban Neto yang juga sedang tidur, bangun dan keluar rumah. Di teras rumah korban menjumpai bahwa teras rumah dalam keadaan berantakan. Pecahan asbes dan serpihan kaca jendela berserakan di teras akibat ledakan bondet.

Kasus pelemparan bondet oleh orang tak dikenal tersebut hingga kini masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Gading dan Polres Probolinggo.

"Kami masih selidiki," tandas Antono.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads