Dinkes Jatim menyebut, awal Desember akan diprediksi sebagai puncak COVID-19. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun kini menggencarkan vaksinasi booster dan prokes. Sebab, Nataru tahun ini lebih longgar dan agar warga tidak terlalu euforia dalam merayakannya.
"Euforia masyarakat ini kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu prokes, percepat booster. Karena ya itu yang kita lakukan. Sekarang ga sulit, ga parah, orang cuman bapil. Kita bergerak lagi dengan kecamatan, ketika lansia diperbolehkan makanya kita akan kebut lagi. Semoga bisa cepat," kata Eri kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (24/11/2022).
Untuk menghadapi puncak COVID-19 pada awal Desember, Eri akan menggencarkan vaksinasi booster di masyarakat. Saat ini vaksin booster sudah mencapai 53,87% masyarakat, remaja 10,60%, nakes booster kedua sudah 90,56% dan kini lansia sudah diperbolehkan vaksin dosis keempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang tambah enak kalau lansia diperbolehkan, kemarin kan belum boleh. Prokes dan booster digencarkan," ujarnya.
Sementara untuk bed occupancy red (BOR) RS di Surabaya sendiri tidak penuh, masih di bawah 25%. Untuk jumlah kasus COVID-19 hari ini ada 617 orang positif dengan gejala ringan. Namun sebagian diantaranya tidak berdomisili Surabaya meskipun ber-KTP Surabaya dan akan dikeluarkan dari data COVID-19 Surabaya.
Total tempat tidur (TT) atau BOR RS per hari ini yaitu 23,31% (kemarin 24,67%). Total TT RS 1.853, terpakai 432 TT, kosong 1.421 TT.
"Ada yang isoman ada yang di RS. Sekarang RS ngurusin COVID-19 yo rodok males, cilik duwike. Biyen kan langsung sugih, karena 3 hari. Bukan malas, tapi ringan," jelasnya.
"RS sekarang menerima pasien COVID-19 yang komorbid dan langsung ditangani untuk dirawat. Selagi dia itu ringan akan diminta isoman dan diberi obat, insyaallah 3-4 hari sembuh," pungkasnya.
(esw/iwd)