.webp)
AP, bocah 6 tahun di Bulak Banteng, Surabaya, tewas setelah disiksa ibunya, U. Apa yang membuat si ibu tega menyiksa buah hatinya sendiri hingga tewas.
"Alasannya terus disuruh dan ketika lambat atau salah sedikit di rumah, lalu dipukul," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).
Arief mengatakan pukulan itu meninggalkan luka lebam di tubuh AP. Arif menyebut banyak luka di sekujur tubuh AP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai lebam-lebam. Sekujur tubuhnya banyak luka," tutur Arief.
Arief menambahkan penganiayaan yang dilakukan ibu dan teman ibu AP dilakukan tidak hanya sekali. Penganiayaan itu dilakukan berulang dan berlanjut hingga AP tewas. Penganiayaan dilakukan sejak lama meski Rizky tidak menyebut durasi waktunya.
"Itu berlangsung lama dan berkelanjutan," tandas Arief.
Dari kasus ini polisi mengamankan ibu korban, U (320, dan temannya, L (19). Si ibu diduga adalah pelaku utama penganiayaan sementara L turut atau ikut serta dalam penganiayaan tersebut.
Kasus ini bermula saat ada laporan dari dokter RSUD dr Soewandhi yang mengabarkan ada anak 6 tahun yang meninggal dengan kondisi tidak wajar. Banyak luka yang ditemukan di tubuh anak tersebut. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya mengungkap kasus tersebut.
(pfr/iwd)
