Seorang anak di Surabaya berinisial AP (6) tewas usai dianiaya ibu kandungnya sendiri, U (32). Penganiayaan itu dilakukan bersama rekan si ibu, L (19).
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Ryzki Wicaksana mengatakan penganiayaan berujung kematian itu terbongkar usai seorang dokter di RSUD Soewandhi melaporkan adanya kejanggalan pada tewasnya seorang anak berusia 6 tahun itu.
"Informasi dari orang tuanya jatuh dari kamar mandi, namun dokter yang menerima curiga karena sekujur tubuhnya banyak luka," kata Arief kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama usai memperoleh laporan itu, para personel Arief menuju RS. Lalu, dilakukan autopsi pada tubuh korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Selanjutnya, polisi mengkroscek ke TKP dan memeriksa keterangan dari para saksi, termasuk L dan U. "Akhirnya, kita merapat ke sana dan interogasi sama dokter dan orangtuanya, lalu diautopsi," ujarnya.
Setelah mengumpulkan bahan dan keterangan di TKP dan RS, polisi lantas mengetahui kematian anak itu bukan karena terjatuh. Melainkan, dianiaya oleh ibu dan rekannya.
"Kemudian baru diketahui kalau penyebabnya mati karena luka-luka penganiayaan itu," tuturnya.
(pfr/iwd)