Polisi kembali menemukan fakta baru dalam kasus penusukan di Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Jumat (18/11) lalu. Janji mempertemukan dengan kedua orang tua pelaku, hanyalah kebohongan belaka. Rupanya, kedua orang tua pelaku sudah meninggal dunia.
Fakta tersebut terungkap setelah penyidik melakukan pemeriksaan secara maraton kepada Ivan Kurnia Gunawan (IKG), 27, warga Desa/Kecamatan Cluring, pelaku penusukan.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku kedua orang tuanya ternyata sudah meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua orang tua korban sudah meninggal, sedangkan rumah tersebut hanya ditinggali oleh saudara pelaku," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/11/2022).
Sementara rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), merupakan peninggalan kedua orang tuanya.
"Ternyata rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) itu, merupakan rumah peninggalan orang tua pelaku," katanya.
Makanya, jelas Agus, kenapa ketika korban LS (23) warga Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon datang ke rumah tersebut tidak bertemu keluarganya maupun orang tua pelaku.
"Pantas saja, korban memaksa pulang setelah cukup lama menunggu kedatangan keluarga pelaku," ungkapnya.
Namun, masih kata Agus, pelaku yang tidak mau korban pulang sempat mengunci pintu rumahnya. Sehingga, terjadi cekcok antar keduanya yang berujung penusukan.
"Makanya saat kita mencari saksi lainnya, belum ada yang bisa dimintai keterangan akibat insiden berdarah tersebut," jelasnya.
Agus menambahkan, hasil pemeriksaan dari pelaku nantinya masih akan dikonfrontir dengan keterangan korban. Namun, masih menunggu kondisi korban membaik.
"Kita masih menunggu korban diperbolehkan pulang dari RSUD dr Soebandi Jember, baru nantinya akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, motif penusukan senjata tajam yang menimpa penjaga toko akhirnya terkuak. Pelaku penusukan, Ivan Kurnia Gunawan (27) nekat menikam pisau belati ke tubuh kekasihnya lantaran emosi. Ivan kalap karena didesak LS (23), kekasihnya untuk menikahinya.
(abq/iwd)