Motif Pria Banyuwangi Tusuk Kekasih Terungkap, Emosi Korban Minta Dinikahi

Motif Pria Banyuwangi Tusuk Kekasih Terungkap, Emosi Korban Minta Dinikahi

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 23 Nov 2022 13:56 WIB
penusukan di banyuwangi
Saat Ivan diamankan di RSUD Blambangan (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi -

Motif kasus pria di Banyuwangi menusuk kekasihnya sendiri terungkap. Motifnya adalah pelaku emosi karena sang kekasih meminta untuk segera dinikahi.

Alasan kelamaan menunggu orang tua hanyalah akal-akalan pelaku saja saat awal diperiksa polisi.

Polisi telah melakukan pemeriksaan maraton terhadap Ivan Kurnia Gunawan (IKG), warga Desa/Kecamatan Cluring, yang melakukan penusukan terhadap kekasihnya sendiri, LS (23), warga Desa Parangharjo, Songgon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Kompol Agus Sobarna Praja mengatakan motif Ivan melakukan penusukan yang dilakukan pada Jumat (18/11) lalu, ternyata hanya karena dituntut oleh LS untuk menikahinya.

"Oleh karena itu pelaku berbohong akan mengenalkannya kepada keluarganya, tetapi karena keluarganya tidak ada yang datang akhirnya terjadi cekcok yang berujung menusukan," ujar Agus kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan keduanya baru seminggu menjalani hubungan. Namun, ternyata korban meminta pelaku untuk segera menikahinya. Karena korban tidak ingin hubungan mereka hanya sekadar pacaran.

"Korban beralasan jika tidak mau menikahinya, maka hubungan mereka akan berakhir," katanya.

Merasa terpojok, jelas Agus, pelaku yang sudah kehilangan kesabaran langsung mengambil pisau yang ada di bawah meja. Secara spontan, pisau tersebut langsung ditusukkan ke pinggang sebelah kanan korban.

"Pisau sangkur itu milik orang tua pelaku yang sudah lama disimpannya, makanya agak sedikit berkarat," terangnya.

Menurut keterangan pelaku, kata Agus, dirinya tidak ada niatan untuk membunuh korban. Hanya dikarenakan emosi saja, pelaku melampiaskan amarahnya dengan menusuk korban.

"Makanya meski sudah menusuk korban, pelaku tetap menyelamatkannya dengan membawanya ke RSUD Blambangan," ungkapnya.

Agus menambahkan, pihaknya masih akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk mengetahui atau mencari saksi lain dalam perkara tersebut.

"Kita masih mencari saksi-saksi tambahan dan alat bukti di TKP," jelasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads