Dua Motor dan Sepeda Lipat Raib dalam Semalam di Kawasan Perak Surabaya

Dua Motor dan Sepeda Lipat Raib dalam Semalam di Kawasan Perak Surabaya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 15 Nov 2022 13:33 WIB
Ilustrasi pencurian motor
Foto: Edi Wahyono
Surabaya - Maling motor di Surabaya masih merajalela dan nekat dalam beraksi. Terbaru, dua motor dan sepeda lipat di satu lokasi raib digondol maling.

Peristiwa pencurian kali ini dialami Ijumarni Nurdin (42) warga Jalan Ikan Duyung, kawasan Tanjung Perak, Surabaya. Pencuri nekat membobol rumahnya saat tengah terlelap.

"Kejadiannya semalam, sekitar 01.10 WIB," kata Marni kepada detikJatim. Selasa (15/11/2022).

Marni menyebut tiga kendaraan yang berhasil digondol maling yakni Honda Scoopy merah nopol L 3743 CA, Honda ADV hitam nopol L 3436 ABL dan sebuah sepeda lipat.

Menurut Marni, pencurian itu baru diketahui saat anaknya usai menunaikan salat subuh. Saat itu, anaknya akan membuka pintu depan rumah.

Namun, pintu tak bisa dibuka. Anaknya kemudian lantas memanggilnya dan memberitahukan bahwa pintu tak bisa dibuka. Panik, ia bersama anaknya berupaya mendobrak dan menggedor pintu minta pertolongan.

"Pas anak saya bangun setelah salat subuh pintu gak bisa dibuka, digedor-gedor gak bisa dibuka juga," ujarnya.

Selanjutnya, Marni dan anaknya berteriak lalu menghubungi satpam yang ada di pos penjagaan tepat depan rumahnya. Belakangan diketahui pintu tak bisa dibuka karena diganjal dengan kayu.

"Lalu, ada satpam bantu buka pintu dari luar dan bilangnya ada cangkul yang diganjal dari luar," tuturnya.

Tapi alangkah kagetnya, saat pintu dibuka, dua unit motor dan sebuah sepeda angin miliknya telah raib di halaman rumah. "Pas begitu buka ya sudah, tidak ada motornya," katanya.

Mengetahui hal itu, Marni dan keluarga panik. Lalu, mempertanyakan hal itu pada satpam yang sedang berjaga. Ia merasa kecewa dengan kinerja satpam yang tak mengetahui adanya pencurian.

"Yang saya sayangkan, padahal ada pos satpam depan rumah. Dia bilang gak tahu tapi pas saya tanya 'Yok opo sampeyan kok isok kebobolan?' (Bagaimana anda kok bisa sampai kebobolan?) katanya jam 01.00 pagi pergi ngopi, begitu balik pintu rumah saya sudah kebuka," sambungnya.

Menjelang pagi hari, ia dan keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi. "Lalu kami lapor polisi," tandas Marni.


(abq/iwd)


Hide Ads