Berbagai modus dilakukan para pengedar narkoba untuk mengelabui polisi. Terbaru, seorang ibu rumah tangga nekat mengajak anaknya yang masih berusia lima tahun saat mengirim sabu kepada pelanggannya.
Pelaku bernama WI (48) yang tinggal di Jalan Amak Khasim, Sidorukun, Gresik. Pelaku diketahui sudah lama berkecimpung menjadi kurir narkoba. Dalam sebulan, ia bisa menjual 3 hingga 4 paket hemat sabu-sabu.
"Pelaku ini agak licin, tiga kali kami gagal meringkusnya. Sebab, ketika berjualan, selalu ajak anaknya yang masih berusia 5 tahun," kata Aipda Khamim Tohari, Kanit I Satres Narkoba Polres Gresik, kepada detikJatim, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khamim menambahkan selain menggendong anaknya, polisi kesulitan meringkus wanita yang berprofesi sebagai ART (asisten rumah tangga) panggilan ini. Sebab, ia selalu menyimpan sabu di bra yang dikenakannya untuk mengelabui polisi.
"Kadang simpan di bra. Kadang pelaku ini tahu kalau mau kita tangkap dan akhirnya nggak jadi kirim. Kita sampai lakukan penyelidikan empat kali," tambah Khamim.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu poket (paket hemat) pahe sabu seberat 0,30 gram yang siap edar. Dari pengakuannya pelaku mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 100 ribu sekali mengirim sabu-sabu.
"Sasarannya mulai remaja sampai para pekerja pabrik. Dalam sebulan, pelaku biasanya mendapatkan upah Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," pungkas Khamim.
(abq/iwd)