Anak 13 Tahun di Sampang Diperkosa 9 Orang, Polisi: yang Ditangkap Pelaku Utama

Anak 13 Tahun di Sampang Diperkosa 9 Orang, Polisi: yang Ditangkap Pelaku Utama

Kamaluddin - detikJatim
Kamis, 03 Nov 2022 15:51 WIB
Kapolres Sampang AKBP Arman menyampaikan barang bukti pemerkosaan remaja 13 tahun oleh 9 orang
Kapolres Sampang AKBP Arman menyampaikan barang bukti pemerkosaan remaja 13 tahun oleh 9 orang. (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Sampang -

Satu dari 9 pemerkosa anak perempuan berusia 13 tahun warga Robatal, Sampang, telah ditangkap. Polisi mengklaim pelaku yang ditangkap adalah pelaku utama.

"Setelah melakukan pengejaran akhirnya kami berhasil menangkap F, pelaku utama pemerkosaan," ujar Kapolres Sampang AKBP Arman, Kamis (3/11/2022).

Arman mengatakan F adalah tetangga desa korban. Ia diketahui warga Desa Salah Tengah, Robatal, Sampang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

F yang menurut polisi merupakan pelaku utama pemerkosaan ini berperan penting dalam kejahatan seksual itu. Ia yang mengajak dan menjemput korban.

"Pelaku dan korban yang baru saja berkenalan ini janjian untuk malam mingguan di kota," kata Arman.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, paman korban Zainul Arifin menceritakan bahwa pada malam sebelum pemerkosaan itu terjadi korban dijemput pemuda yang mengaku pacarnya.

Korban, yang tinggal bersama nenek dan kakeknya karena orang tuanya merantau ke Malaysia, menceritakan peristiwa pilu itu kepada pamannya.

Pemerkosan itu terjadi pada Sabtu (22/10) malam di sebuah kos-kosan di Pamekasan. Menurut Zainul sebelum itu korban sempat diajak jalan-jalan ke Kota Sampang.

"Sempat berhenti di Pujasera Kota Sampang, lalu pacarnya menelpon sejumlah temannya. Terus mereka jalan ke kos-kosan di Pamekasan," kata Zainul.

Pemerkosaan dilakukan ramai-ramai oleh 9 orang. Baca di halaman selanjutnya.

Pemerkosaan brutal itu dilakukan satu geng pacarnya yang turut serta dalam perjalanan ke Pamekasan.

"Korban langsung ditarik masuk ke kamar oleh beberapa orang teman pacarnya itu. Ada yang pegang tangan, ada yang bungkam mulutnya," ujar Zainul.

Meski dalam keadaan sadar korban tidak bisa memberontak karena jumlah pelaku terlalu banyak. Kepada pamannya, korban mengaku tidak hafal satu persatu nama pelaku, tapi dia masih mengingat wajah para pelaku.

"Saat di bawa ke kosan itu sadar. Tapi orangnya terlalu banyak. Dia hanya mengenali wajah para pelaku dan masih ingat sampai sekarang," katanya.

Setelah diperkosa secara brutal korban dipulangkan ke rumahnya pada Minggu pagi pukul 03.00 WIB diantar dua orang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor.

Keluarga sempat menahan 2 orang yang mengantar korban, hingga akhirnya mengizinkan mereka pulang tapi dengan syarat diantar sampai ke rumah mengantisipasi terjadi apa-apa.

Selanjutnya, setelah mendengar pengakuan korban keluarga segera melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa, lapor ke Polsek Robatal, hingga ke Polres Sampang.



Hide Ads