.webp)
Para pencuri kendaraan bermotor masih bergentayangan di Surabaya. Kali ini mereka beraksi menggasak motor yang terparkir di asrama putri salah satu Pondok Pesantren di kawasan Wonocolo.
Motor milik santriwati di Pondok Pesantren Baitul Jannah itu raib saat diparkir di parkiran ponpes Jalan Wonocolo Pabrik Kulit, Gang KH Zubair pada Senin (31/10).
Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Jannah Badar Thomthomy membenarkan bahwa motor milik salah satu santrinya telah dicuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kehilangan ini santri saya. Hilangnya di asrama. Di parkirannya. Sebetulnya posisi gerbangnya sudah ditutup. Cuman mungkin pas gemboknya nggak ada," kata Badar, Rabu (2/11/2022).
Badar menjelaskan motor hilang dicuri di parkiran asrama putri Ponpes Baitul Jannah sudah terjadi tiga kali ini. Satu percobaan pencurian merusak gembok dan dua kejadian lainnya motor milik santrinya hilang.
"Ini kejadian yang ketiga. Yang terakhir tanggal 31 (Oktober) kemarin, sekitar jam 11 malam. Tahunya saat santri mau salat subuh berjamaah, bilang motornya nggak ada. Terus melapor ke saya. Setelah itu kami lihat di CCTV ternyata emang dicuri," ujar Badar.
Dalam rekaman CCTV tersebut terlihat dua orang pelaku mencuri sepeda motor Honda BeAT silver bernomor polisi S 6002 ABA milik santriwati asal Bojonegoro.
"Jadi dari rekaman CCTV pelakunya dua orang. Itu sama seperti kejadian tanggal 4 Oktober. Masuk dari Pabrik Kulit, berboncengan, setelah keluar bawa motor sendiri-sendiri," kata Badar.
Setelah kejadian itu, Badar bersama korban langsung melaporkan kejadian pencurian motor itu ke Polsek Wonocolo.
Sudah 3 kali kejadian pencurian motor, Badar berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia berharap polisi segera mengungkap dan menangkap para pencuri itu.
"Dan mudah-mudah pencurinya segera ditangkap, motornya bisa kembali kepada yang punya. Saya mohon kepada yang punya wilayah Wonocolo, kepolisian ataupun perangkat kelurahan, meningkatkan antisipasi. Mungkin polisi lebih serius mengungkap dan menangkap pelaku-pelakunya biar kita lebih nayaman dan lebih aman," ujarnya.
(dpe/iwd)
