.webp)
Rumah Abdul Azis salah satu petugas keamanan Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang, dilempar bom ikan (bondet) orang tak dikenal. Polisi sudah menemukan titik terang motif aksi teror itu.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengungkapkan bahwa serangkaian penyelidikan telah dilakukan bersama tim Polda Jatim demi mengungkap pelemparan bondet itu.
Dari olah TKP sekaligus pemeriksaan terhadap saksi dan korban, kata Kholis, pihaknya dapat mendeteksi dugaan motif dari aksi teror di rumah petugas lapas itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah bisa mendeteksi motifnya, namun untuk kepastiannya ada hal-hal yang perlu kami dalami," ujar Kholis di Mapolres Malang, Selasa (1/11/2022).
Kholis enggan membeberkan dugaan motif yang diketahui di tengah proses penyelidikan sedang berjalan saat ini. Apakah menyangkut pekerjaan korban atau urusan pribadi.
"Kami tidak mau berandai-andai, masih sebatas dugaan. Apabila ada perkembangan progres penyelidikan, akan kami sampaikan," tegasnya.
Kholis menambahkan sudah ada 10 saksi termasuk korban yang telah dimintai keterangan untuk mengungkap teror di rumah pribadi Abdul Azis di Pakis, Kabupaten Malang, Senin (24/10/2022).
"Beberapa hal belum bisa kami sampaikan, karena berkaitan dengan penyelidikan. Tetapi sudah ada 10 saksi kami periksa, termasuk sejumlah barang bukti yang sudah disita," katanya.
Terpisah Kalapas Klas I Lowokwaru Heri Azhari menegaskan bahwa pihaknya tengah gencar melakukan 'bersih-bersih' penyalahgunaan narkoba di dalam lapas.
Kendati begitu, Azhari tak bisa memastikan teror bondet yang dialami anak buahnya memang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
"Jadi belum bisa kami memastikan, apakah terkait 'bersih-bersih' (narkoba) atau persoalan pribadi. Pascakejadian itu kami sudah minta petugas internal waspada dan terus berkoordinasi saat beraktivitas diluar," ujar Azhari.
Sebelumnya, rumah salah satu staf pengamanan Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang Abdul Aziz dilempar bom pada Senin (24/10/2022). Aksi pelaku terekam CCTV di lokasi kejadian.
(dpe/iwd)
