Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bom di Rumah Petugas Lapas Lowokwaru Malang

Polisi Buru Pelaku Pelemparan Bom di Rumah Petugas Lapas Lowokwaru Malang

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 20:08 WIB
Rumah petugas Lapas Lowokwaru Malang diteror bom
Sisa ledakan di ruang tamu rumah petugas Lapas Klas I Lowokwaru, Malang. (Foto: Dokumen Humas Kanwil Kemenkumham Jatim)
Malang -

Dua pria diduga pelaku pelemparan bom di rumah petugas Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang yang terekam CCTV tengah diburu polisi. Salah satu di antaranya telah teridentifikasi.

"Iya (kami memburu pelaku). Sejauh ini salah satu terduga pelaku teridentifikasi. Sedang kami lakukan pendalaman terkait keberadaannya," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny K Bara'langi kepada detikJatim, Minggu (30/10/2022).

Ia menambahkan bahwa polisi juga melakukan koordinasi dengan pihak Lapas Klas I Lowokwaru untuk mengidentifikasi pelaku yang kemungkinan ada di wilayah tempat kerja korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami cocokkan rekaman CCTV, kami juga berkoordinasi dengan Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku yang dapat kami curigai," terang Donny.

Sejauh ini ada sejumlah Barang Bukti (BB) yang sudah diamankan petugas kepolisian seperti rekaman CCTV hingga material bom yang tersisa di kediaman korban di Dusun Jebuk, Desa Sumberkradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

ADVERTISEMENT

"Ada beberapa barang yang kami amankan seperti pecahan kelereng, maupun batu-batuan kecil, serpihan kain yang diduga kuat menjadi bahan bondet (bom ikan)," kata Donny.

Sementara, Kepala Lapas (Kalapas) Heri Azhari sepenuhnya menyerahkan pendalaman teror bom yang mengarah ke rumah anggotanya kepada petugas kepolisian. Ia berharap pelaku bisa segera tertangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum.

"Semoga pelaku ini bisa segera tertangkap. Petugas kepolisian juga melakukan pengawasan terus. Harapannya anggota lapas bisa lebih tenang saat ini," tutur Heri.

Ia menduga teror yang terjadi di rumah anggotanya itu diduga berkaitan dengan upaya penggagalan peredaran narkoba di dalam lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang.

"Kalau kami hanya membaca tersirat, apa yang kami lakukan bersih-bersih (narkoba di) lapas. Tapi itu bisa jadi iya, bisa jadi tidak. Kemungkinan bisa hal (permasalahan) pribadi tapi masih 50:50. Tetapi saya berpikir lebih banyak dinas bersih-bersih," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads